Retno mengatakan Leader’s Retreats merupakan agenda rutin yang setiap tahun pelaksananya dilakukan secara bergantian. Pada tahun ini, Indonesia menjadi tuan rumah.
Melalui pertemuan pada hari ini, Vivian mengatakan kunjungan PM Lee ke Indonesia merupakan satu dari kunjungan yang paling terakhir sebelum Lee menyerahkan pemerintahan kepada PM yang baru.
Sementara itu dalam agenda Leader’s Retreats, Indonesia dan Singapura akan menelaah balik 10 tahun kerja sama yang telah dilakukan antara kedua negara.
"Di dalam pertemuan Leader’s Retreats nanti kita akan menelaah balik 10 tahun kerja sama yang sudah dilakukan dari bahasa yang disampaikan adalah Just Celebrated the Relation tetapi pada saat yang sama adalah untuk memberikan atau memastikan kerja sama makin baik kontinuitas akan ada," tutur Retno.
"Jadi, selain selebrasi juga akan memberikan signal adanya kontinuitas sudah baiknya hubungan antara kedua negara," kata Retno.
Baca Juga:
PM Thailand Sebut Singapura Tawarkan Taylor Swift Rp46,9 Miliar Agar Tak Tampil di Negara Lain
Lee tidak akan melawar ke Indonesia sendirian. Ia direncankan turut mengajak penerusnya, yakni Lawrence Wong dalam kunjungannya ke Indonesia.
"Menurut rencana the Prime Minister Lawrence Wong juga akan ikut di dalam delegasi PM. Dalam pertemuan nanti di Bogor biasanya akan banyak sekali isu yang akan dibahas dari masalah ketahanan pangan, mengenai transisi energi, dan tentunya pembangunan di IKN karena sudah banyak perusahaan-perusahaan Singapura yang menunjukkan interest-nya untuk bekerja sama berinvestasi di IKN termasuk di bidang transisi energi khususnya untuk tenaga matahari," tutur Retno.
"Nanti hari Senin kita lihat hasil pembicaraan apa bapak presiden dengan PM akan memberikan Joint Press Briefing kepada media," tandas Retno.