Suara.com - Mohammad Idris yang merupakan Wali Kota Depok disebut-sebut namanya masuk dalam bursa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada Pemilihan Gubernur Jawa Barat (Pilgub Jabar).
Perlu diketahui, bahwa saat ini Mohammad Idris masih menjabat sebagai Wali Kota Depok. Dia sudah memimpin daerah penyangga Ibu Kota Jakarta itu sudah dua periode atau 10 tahun.
Kini nama Mohammad Idris disebut-sebut masuk dalam bursa Pilgub Jabar 2024 mendatang.
Baca Juga :
Baca Juga: Jelang Pilkada 2024, KPU DKI Jakarta Diskusi dengan Stakeholder dari Pemprov hingga Polda Metro Jaya
Menaggapi bahwa dirinya masuk dalam bursa Pilgub Jabar, Mohammad Idris mengaku mendengar kabar tersebut di media.
"Saya dengar dari media, saya tunggu nanti. Siapa yang mau melamar saya harus bayar saya," ujarnya kepada wartawan, dikutip dari unggahan instagram @depok24jam, Minggu (28/4/2024).
Sekedar infromasi, berdasarkan data yang didapat, ada sederet nama yang masuk pada bursa Pilgub Jabar, seperti, Ridwan Kamil, Dedi Mulyadi, Dadan Rosada, Bima Arya, Mohammad Idris, hingga Dessy Ratnasari.
Mengenal sekilas Mohammad Idris
Mohammad Idris lahir 25 Juli 1961, dia dikenal dengan nama lain Idris Abdul Shomad adalah seorang ulama dan politikus Indonesia.
Baca Juga: Khofifah Disebut Sosok Paling Kuat di Pilkada Jatim, Pengamat Ini Sebut Kriteria Penyeimbangnya
Saat ini, ia memegang jabatan Wali Kota Depok yang telah diembannya sejak 2016. Selama menjabat, kebijakan yang diambilnya selalu kontroversial, salah satunya pengalihfungsian lahan sekolah dasar di Beji, Depok, pada akhir 2022.
Sebelumnya, ia mendampingi Nur Mahmudi Ismail sebagai Wakil Wali Kota Depok.
Mohammad Idris dilahirkan di Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan, 25 Juli 1961 dari pasangan Haji Abdul Shomad dari Beji dan Hajjah Yumani binti Sholeh yang berasal dari Cilodong.
Dari Depok, orang tuanya berpindah ke Manggarai untuk berdagang. Ia dan kedelapan saudara kandungnya lahir dan besar di Jakarta dengan lingkungan keluarga religius, serta merupakan cucu dari ulama terkenal di Beji, yaitu Kyai Haji Hasbi dan Nyai Siqot.
Nama "Idris Abdul Shomad" sempat populer sebelum akhirnya ia memakai nama aslinya, yakni Mohammad Idris. Penempatan nama belakang "Abdul Shomad" disebabkan ayahnya yang bernama Abdul Shomad.
Idris menamatkan pendidikan di Madrasah Ibtidaiyah Jakarta dan melanjutkannya ke Pondok Modern Darussalam Gontor, Ponorogo hingga meraih beasiswa studi di Arab Saudi pada 1982.
Ia kemudian meraih gelar doktor di Fakultas Syari’ah jurusan Tsaqofah Islamiyyah Universitas Islam Imam Muhammad bin Saud, Riyadh, Arab Saudi.