Suara.com - Hubungan memanas antara PDI Perjuangan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi perbincangan publik dalam beberapa bulan terakhir, terutama sejak Pilpres 2024.
Mantan Sekretaris BUMN, Muhammad Said Didu turut mengomentari hubungan Jokowi dengan PDI Perjuangan yang tidak lagi harmonis.
Menurutnya, perseteruan yang terjadi antara partai pimpinan Megawati Soekarnoputri dengan Jokowi dan keluarganya aneh. Kedua kubu sama-sama bersikukuh di posisi masing-masing.
"Perseteruan aneh antara @PDI_Perjuangan dg Dinasti Jokowi. PDIP ga berani pecat keluarga Jokowi sementara Keluarga Jokowi tidak mau ajukan pengunduran diri dari PDIP. Sementara ke publik terlihat beramtem," cuit Said Didu dikutip pada akun X miliknya dilihat Sabtu (27/4/2024).
Baca Juga: Eggi Sudjana sindir Anies Baswedan Karena Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran: Kok Bawa-bawa Agama
Unggahan Said Didu tersebut mendapat banyak komentar dari warganet.
"Se-Indonesia kena prank pdip & jkw," tulis akun @asfa*******.
"PDIP itu seperti drama benci tapi rindu, yang bingung Ganjar Pranowo serasa anak tiri di partai, dia mengusulkan hak angket ketua umum nya malas malasan merespon, malah Jokowi yang di bahas, harus nya tegas pecat Jokowi dan keluarga nya dari PDIP.. selesai," cuit akun @afri******.
"kepala banteng sedang sandiwara jangan terkecoh," komentar akun @untu*********.
Hubungan PDIP dan Jokowi memanas sejak Pilpres, di mana Gibran Rakabuming Raka mendaftar sebagai calon wakil presiden (wapres) digandengkan dengan Prabowo Subianto.
Baca Juga: Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar, Sinyal Bergabung Menguat?
Padahal saat itu Gibran yang merupakan putra sulung Jokowi masih tercatat sebagai kader PDIP. Sedangkan PDIP mengusung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Pilpres 2024.
Sejak itulah hubungan antara keluarga Jokowi dengan PDIP tak lagi mesra.