Jawaban Anies Baswedan Soal Bergabung Kabinet Disorot, Publik Terbelah

Baehaqi Almutoif Suara.Com
Sabtu, 27 April 2024 | 18:45 WIB
Jawaban Anies Baswedan Soal Bergabung Kabinet Disorot, Publik Terbelah
Anies Baswedan live bersama kucing pincang Lego saat live TikTok
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Langkah politik Anies Baswedan dinanti setelah Pilpres 2024. Banyak pertanyaan kemana Mantan Gubernur DKI Jakarta itu usai pemilu.

Dalam suatu wawancara, Anies yang ditanya mengenai kemungkinan bergabung dengan pemerintahan periode 2024-2019 memilih untuk tidak menjawab.

Potongan wawancara Anies Baswedan dengan salah satu presenter televisi swasta tersebut viral di media sosial.

Awalnya, sang presenter bertanya mengenai kesediannya membuka diri atau tidak, seandainya diajak Prabowo Subianto bergabung dalam kabinet. Anies dengan bijak tidak merespons pertanyaan tersebut.

Dia mengaku tidak patut memberikan jawaban atas pertanyaan yang belum terwujud.

"Iya, saya rasa lebih bijak kalau saya merespons sesudah ada ajakan, kan tidak patut saya mengatakan iya atau tidak, padahal ajakannya saja tidak ada, belum ada. jadi saya rasa kita hormati justru dengan tidak berspekulasi kita hormati karena yang berada di dalam koalisi jumlahnya cukup banyak," ujarnya dikutip dari unggahan akun X @Mdy_Asmara1701 pada Sabtu (27/4/2024).

Anies Baswedan memilih untuk menghormati dinamika politik yang terjadi di Tanah Air. Dia pun tidak ingin beranda-andai dengan memberikan respons terlebih dahulu.

"Jadi kita tunggu kita, bukan menunggu dalam artian mengharapkan. Tapi kita hormati proses, ketika ada pembicaraan pada saat itu saya akan menyampaikan respons," katanya.

Jawaban Anies Baswedan tersebut mendapat respons beragam dari warganet. Ada yang memuji jawabannya, namun sebagian menilai harusnya mantan Menteri Pendidikan itu menjawab tegas.

Baca Juga: Dianggap Suka Buat Narasi Adu Domba, Partai Gelora Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

"Bener jawaban pak Anies itu bahasa politik tingkat tinggi, harus hati-hati memberikan jawaban. Kalau dia jawab sekarang toko sebelah nanti nyolot 'emang siapa yang ngajak?' Sudah bener gak usah dijawab, itu paling pas," komentar akun @raj*****.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI