Suara.com - Aksi demo mendukung Palestina yang dilakukan oleh mahaiswa dari University of Ohio State (OSU), Amerika Serikat berujung pada aksi kekerasan yang dilakukan polisi.
Sejumlah mahasiwa OSU menggelar aksi unjuk rasa mendukung Palestina dan mengecam agresi militer Israel pada Kamis (25/4) waktu setempat. Demo ini mendesak negara bagian Ohio untuk memutuskan hubungan kerjasama dengan perusahaan yang terafiliasi dengan Israel.
Aksi demo ini tidak hanya diikuti oleh mahasiswa namun juga dosen serta anggota komunitas Arab di Ohio, Amerika Serikat.
Baca juga:
Baca Juga: Raffi Ahmad Disebut Tone Deaf Gegara Promosikan Produk yang Diboikot Masyarakat Indonesia
Namun aksi unjuk rasa ini kemudian berujung ricuh dan diwarnai penangkapan terhadap 12 mahasiwa oleh polisi.
Melansir dari laporan The Columbus Dispatch, Jumat (26/4), pihak kepolisian harus membubarkan aksi demo itu karena sudah berlangsung selama 6 jam.
Aksi kekerasan dan penangkapan yang dilakukan polisi ini awalnya terjadi saat para pendemo mencoba untuk mendirikan tenda di luar kampus, tepatnya di kawasan College Road South dan 12th Avenue.
Namun pihak kepolisian yang sudah berjaga di kawasan itu meminta para pendemo untuk membubarkan diri. Para polisi dilaporkan berjumlah sangat banyak dan mengepung ratusan pendemo yang mencoba masuk ke tempat umum.
Baca juga:
Baca Juga: Menteri Keuangan RI: Tensi Geopolitik Berpotensi Timbulkan Disrupsi Perekonomian Indonesia
Menurut laporan dari media Amerika Serikat itu, polisi menangkap lebih dari selusin orang. Salah satu saksi mata, Skyler Goody (21) mengatakan bahwa ia dan temannya hampir ditangkap polisi karena membantu membentuk lingkaran untuk menahan aparat polisi.
"Saya tidak mengerti mengapa harus membutuhkan perlengkapan anti huru hara untuk membubarkan aksi demo mahasiswa ini. Mereka (polisi) mendorong orang-orang yang sedang salat," ucap Goody.
Menurut juru bicara OSU, Ben Johnson, aturan negara bagian Ohio melarang fasilitas pendidikan seperti kampus untuk terafiliasi dengan Israel.
"Undang-undang negara bagian Ohio, 9:76 menyebutkan bawha universitas dilarang melakukan kepentingan apapun di Israel atau mengadopsi serta mematahui kebijakan yang memerlukan divestasi dari Israel atau dengan pihak yang terkait dengannya," jelas Ben Johnson.
Di platform media sosial banyak video viral yang memperlihatkan detik-detik pihak kepolisian membubarkan aksi demo. Sejumlah polisi terlihat menyetrum para pendemo dan kemudian menangkapnya.