Infografis
Petugas tersebut juga menjelaskan bahwa ia mengarahkan penumpang untuk keluar saja dengan membawa barang yang diketahui dilarang masuk ke dalam kabin pesawat.
Penumpang tersebut juga seperti mengikhlaskan jika barang yang tak boleh masuk ke kabin disita saja agar masalah selesai. Namun petugas menjelaskan ia tak ingin menyita dan penumpang segera keluar dari ruangan tersebut.
Penumpang tersebut menjelaskan bahwa dirinya merasa dipukul di bagian kepala ketika cekcok tersebut terjadi.
Penumpang tersebut juga sudah melaporkan kejadian yang ia alami ke customer service Angkasa Pura. Namun dari chat online yang ia bagikan, penumpang tersebut baru mengirim potongan data diri dan kronologi dugaan kekerasan fisik yang ia terima dari petugas Bandara.
Viralnya peristiwa tersebut mendapat komentar dari sejumlah netizen. Tak sedikit yang memberi kritikan kepada petugas yang diduga melakukan kekerasan fisik itu.
"Tolak baik-baik disertai alasan, pasti customer mengerti. Ini pasti petugasnya engga ditraining, contoh BCA, dari level kacab sampe security dan petugas parkir punya keramahan yang sama," kata salah satu netizen.
"Pecat orang seperti itu," sergah lainnya.
"Proses hukum biar jera," kata lainnya.
"Arogan banget, sok ini orang," kecam lainnya.
Hingga saat ini belum ada kejelasan dari pihak Bandara Soekarno Hatta terhadap insiden yang terjadi. Terlepas benar atau tidaknya penumpang menerima kekerasan fisik, pihak keamanan atau AVSEC di beberapa bandara memang dituntut untuk tegas.
