Cak Imin Titip Agenda Perubahan ke Prabowo, Eks Sekjen PKB: Paksa Kemauan Pribadi dan Lawan Kemauan Rakyat

Kamis, 25 April 2024 | 18:48 WIB
Cak Imin Titip Agenda Perubahan ke Prabowo, Eks Sekjen PKB: Paksa Kemauan Pribadi dan Lawan Kemauan Rakyat
Cak Imin saat menyambut kedatangan Presiden terpilih Prabowo Subianto saat menyambangi kantor DPP PKB di Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (24/4/2024). (Suara.com/Fakhri)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Dewan Pembina Seknas Sumatera Bersama Prabowo-Gibran, Lukman Edy menganggap jika Ketum PKB Muhaimin Iskandar sedang mempertontokan sikap belum menerima kekalahan di Pilpres 2024.

Pasalnya ketika Prabowo Subianto mendatangi Markas PKB, malah disusupi penitipan delapan agenda perubahan.

Pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar selama Pilpres 2024 kemarin mengusung tema perubahan. Tema itu secara masif dinarasikan untuk menyerang kebijakan Presiden Jokowi, sekaligus antitesa terhadap agenda keberlanjutan yang diusung pasangan Prabowo-Gibran.

Lukman menyampaikan, kemauan Prabowo memenuhi undangan PKB membuktikan dia sudah berubah menjadi seorang negarawan dan presiden seluruh rakyat Indonesia. Menurutnya, kedatangan Prabowo mendatangi rivalnya, harusnya diapresiasi sebagai aura konstruktif untuk Indonesia masa depan.

Baca Juga: Terkuak! Tujuan Ahmad Ali Temui Prabowo di Kertanegara IV: Minta Dukungan Maju Pilgub Sulteng

"Kebesaran hati Prabowo yang dari KPU bergeser ke Raden Saleh (kantor DPP PKB), juga disikapi dengan pahit, padahal beliau datang memenuhi undangan PKB," kata Lukman Edy kepada wartawan, Kamis (25/4/2024).

"Kenapa saya katakan Gus Imin belum ikhlas? Karena secara resmi, Gus Imin dalam acara silaturahmi itu, justru menitipkan 8 Agenda Perubahan ke Prabowo. Acara yang seharusnya tanpa agenda politik justru disusupi dengan agenda perubahan yang sudah tidak kontekstual, kadaluarsa dan tertolak," tambahnya.

Eks Sekjen PKB itu bilang, tema perubahan yang diglorifikasi oleh Anies-Muhaimin tentu berharap bisa mendapat respon elektoral dari rakyat, namun faktanya tidak. Menurutnya, hampir 59 persen pemilih malah suka dengan tema keberlanjutan kebijakan Presiden Jokowi yang diusung oleh Prabowo-Gibran.

"Rakyat Indonesia justru melihat apa yang dilakukan Pak Jokowi 10 tahun ini adalah agenda perubahan sebenarnya, dan Prabowo gibran akan melanjutkannya," ungkapnya.

Yang menarik, kata dia, setiap agenda perubahan Anies-Cak Imin disampaikan malah semakin meningkatkan elektabilitas Prabowo-Gibran. Pada akhirnya, hampir 100 juta pemilih memutuskan menolak segala agenda perubahan.

Baca Juga: Surya Paloh Pastikan NasDem Dukung Penuh Pemerintahan Prabowo-Gibran

"Jadi, rasanya tidak fair kalau kemudian agenda perubahan yang tertolak itu dititipkan ke Prabowo Gibran. Ada nuansa masih belum move on, sekaligus memaksakan kehendak pribadi melawan kehendak rakyat yang dominan," tuturnya.

Sebelumnya, mantan calon wakil presiden yang juga Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menyebut bahwa ia menitipkan 8 agenda perjuangan di pemerintahan Prabowo Subianto selanjutnya. Hal ini disampaikannya lewat Instagram pribadinya pada Kamis (25/4).

Cak Imin turut mengucapkan terima kasih pada Prabowo Subianto karena telah berkunjung ke DPP PKB.

“Terimakasih kepada bapak Prabowo Subianto sudah berkunjung ke DPP PKB. Sebuah kebanggaan untuk saya, jajaran pengurus juga kader PKB bisa menyambut sekaligus mengucapkan selamat secara langsung kepada beliau. Saya juga menitipkan 8 agenda perubahan PKB untuk diperjuangkan di pemerintahan pak Prabowo mendatang,” ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI