Komentari Aksi Zita Anjani yang Pamer Starbucks di Mekkah, Said Didu: Semoga Diampuni Dosanya

Kamis, 25 April 2024 | 15:40 WIB
Komentari Aksi Zita Anjani yang Pamer Starbucks di Mekkah, Said Didu: Semoga Diampuni Dosanya
Sosok Said Didu. (Twitter)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Muhammad Said Didu atau lebih dikenal dengan Said Didu ikut menanggapi viralnya unggahan Zita Anjani yang menutup Ka'bah dengan cup Starbucks saat umrah di Mekkah. Anak Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan ini mendapat kecaman karena memamerkan produk yang terafiliasi dengan Israel di tanah suci.

Alih-alih memberikan sindiran pedas seperti yang sudah-sudah, Said Didu yang setengah geram memilih untuk mendoakan Zita Anjani.

"Niatnya Umrah, ternyata untuk menutup Ka'bah dengan produk Israel. Semoga Allah mengampuni dosanya," ujar Said Didu dikutip di akun Twitter atau X @msaid_didu, Kamis (25/4/2024).

Komentar Said Didu memang lebih tenang akhir-akhir ini. Zita Anjani yang juga sebagai Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta ini harusnya tergerak untuk mengevaluasi aksi pamer yang ia unggah di akun Instagramnya yang membuat gaduh.

Baca Juga:

Hakim MK Sadil Isra Direndahkan Hotman, Koleksi Kendaraannya Timpang bak Gajah dan Semut

Telunjuk Surya Paloh Dianggap Nyuruh Anies Angkat Kursi Jadi Omongan Publik

Terlepas dari doa baik yang dilayangkan mantan Sekretaris Kementerian BUMN ini, Zita Anjani membalas dengan berkelit bahwa penggunaan produk Israel yang ia lakukan seharusnya tak dipersoalkan. Menurut dia sampai hari ini masyarakat Indonesia dianggap belum bisa lepas dari produk buatan Israel.

"Sibuk huru-hara cuma karena satu brand, padahal masih banyak yang harus diperhatiin kalau emang mau full support," ujar Zita di Instagram pribadinya.

Bahkan Zita berkilah bahwa dalam Islam ada barang atau makanan yang halal dan haram yang perlu dikonsumsi. Seakan-akan pernyataannya tak memahami isu yang terjadi terkait perang Israel-Palestina yang banyak membunuh anak-anak dan warga Palestina.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI