Beda Gaya Duduk Gibran dan Anies: Ada yang Merasa Cemas dan Takut Gagal

Galih Prasetyo Suara.Com
Kamis, 25 April 2024 | 14:55 WIB
Beda Gaya Duduk Gibran dan Anies: Ada yang Merasa Cemas dan Takut Gagal
Beda Gaya Duduk Gibran dan Anies: Ada yang Merasa Cemas dan Takut Gagal [Tangkap layar Twitter]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ada pemandangan menarik saat Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan pemenang Pilpres 2024, Rabu (24/4). Momen menarik itu ialah saat capres 01 Anies Baswedan bercengkrama dengan cawapres pemenang Pilpres 2024, Gibran Rakabuming Raka.

Pada potongan video yang beredar viral di platform media sosial, tampak Anies dan Gibran saling mengobrol dengan raut wajah keduanya tersenyum.

Di video itu, tampak gaya duduk Anies dengan menyilangkan kakinya sementara Gibran duduk dengan gaya lutut terbuka. Menariknya, dari gaya duduk ternyata kita bisa melihat sifat dari seseorang.

Baca juga:

Mengutip dari sejumlah sumber, orang yang duduk dengan lutut terbuka memiliki sifat tersendiri. Biasanya orang dengan gaya duduk ini terkesan egois, sombong dan mudah bosan.

Seseorang yang duduk dengan lutut terbuka memiliki kecenderungan untuk bisa tampil sempurna, sehingga kerap diliputi rasa takut gagal melakukan sesuatu.

Sementara untuk seseorang yang duduk dengan menyilangkan pergelangan kakinya dianggap sebagai pribadi halus dan anggun. Ia dianggap juga memiliki sifat terbuka dan rendah hati.

Melansir dari Little Things, gaya duduk menyilangkan pergelangan kaki juga menunjukkan orang tersebut santai dan terlihat nyaman. Saat duduk dengan gaya ini di depan banyak orang, mereka biasanya mudah percaya dengan lawan bicaranya.

Baca juga:

Baca Juga: Jusuf Kalla Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran: Kita Terima Kenyataan

Sementara itu, menurut pakar komunikasi politik Universitas Gadjah Mada Nyarwi Ahmad mengatakan kehadiran calon presiden Anies Baswedan di KPU RI saat penetapan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai pemenang Pilpres 2024, Rabu (24/4), menunjukkan komitmen terhadap prinsip berdemokrasi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI