Suara.com - Debat panas tersaji antara pengamat sepak bola, Tommy Welly atau Bung Towel dengan mantan pelatih futsal Timnas Indonesia, Justinus Lhaksana.
Dalam acara Hot Room Metro TV Bung Towel menilai keberhasilan Shin Tae-yong terlalu dimanjakan Ketua Umum PSSI Erick Thohir untuk meraih prestasi saat ini.
"Tapi kalau kita mau bicara sepak bola, dari sisi lain secara analisis, bagaimana PSSI, bagaimana Pak Erick Thohir memanjakan Shin Tae-yong. Sangat dimanjakan Ya perlakuan, fasilitas, support, dukungan," ujar Bung Towel di acara Hot Room Metro TV yang dilansir Suara.com, Kamis (25/4/2024).
Baca Juga:
Baca Juga: 3 Keunggulan Korea Selatan Versi Shin Tae-yong yang Kini Dimiliki Indonesia
Stadion Abdullah bin Khalifa Saksi Bisu Kejayaan Timnas Indonesia: Dua Negara Tumbang!
Komang Teguh: Putra Kabupaten Bangli dan Pemain Pertama Indonesia yang Cetak Gol di Piala Asia U-23
Towel memberi contoh, Shin Tae-yong berhasil mendapatkan 13 pemain naturalisasi untuk memperkuat Timnas Indonesia. Semua ini menurut Bung Towel adalah upaya dari Ketua Umum PSSI Erick Thohir.
Meski demikian, mantan pelatih Timnas Indonesia dan Persebaya Surabaya Aji Santoso justru memberikan pendapat berbeda.
Juru taktik asal Surabaya itu memberikan pembelaan kepada Shin Tae-yong dan tidak mempermasalahkan mengenai sikap PSSI yang dianggap memanjakan pelatih asal Korea Selatan tersebut.
"Menurut saya sah-sah saja. Karena kita tahu coach Shin Tae-yong mantan pelatih Piala Dunia. Kenapa dapat perlakuan istimewa? memang sesuai dengan kualitas mereka. jadi menurut saya wajar-wajar saja," balas Aji Santoso.
Baca Juga:
Bawa Indonesia U-23 Unggul, Komang Teguh Dicolek Bintang Persib Bandung hingga Artis
Halau Sepakan Mohamed Toure, Ernando Ari Rajin Tepis Penalti Lawan yang ke Arah Kiri
Seperti diketahui, Aji Santoso pernah mendapatkan momen buruk saat membawa Timnas Indonesia menghadapi Bahrain untuk memainkan laga Kualifikasi Piala Dunia 2014 zona Asia. Indonesia harus berjumpa tuan rumah Bahrain pada duel di Stadion al-Bahrayn al-Watani, 2012 silam.
Namun, Timnas Garuda saat itu babak-belur pada dan kalah dengan skor 0-10 dari Bahrain.
Ini menjadi kekalahan paling besar sepanjang sejarah. Sebelumnya, rekor kekalahan terbesar terjadi saat Indonesia kalah 0-9 dari Denmark pada uji coba tahun 1974.