Suara.com - Kabar duka datang dari sosok pengusaha perempuan terkenal di Indonesia Mooryati Soedibyo meninggal dunia pada Rabu, 24 April 2024. Pendiri kosmetik Mustika Ratu ini berpulang pada dini hari dalam usia 96 tahun.
"Kabar Duka. Telah meninggal dunia Ibu Dr. Hj. BRA. Mooryati Sudibyo dalam usia 96 th pada hari Rabu, 24 April 2024 jam 01.00;WIB," dalam pesan singkat yang diterima kalangan jurnalis hari ini.
Dalam keterangan lanjutannya, jenazah disemayamkan di rumah duka Jl. Mangunsarkoro No. 69, Mentang, Jakarta-Pusat dan diberangkatkan ke pemakaman/tempat peristirahatan terakhir di Tapos, Bogor dari rumah duka setelah Ba'da Dzuhur.
Kiprah BRA Mooryati Soedibyo di Indonesia
Baca Juga: Yolla Yuliana Ungkap Persiapan Mepet Jelang Lawan Red Sparks
Mooryati Soedibyo adalah salah sosok dalam industri spa di Indonesia. Dikutip dari website resmi Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo adalah cucu dari dari Raja Kasunanan Surakarta Paku Buwono X.
Ia juga dikenal sebagai pendiri Taman Sari Royal Heritage Spa (TSRH) yang menjual layanan perawatan spa tradisional sebagai warisan budaya turun temurun keluarga kerajaan.
Selain itu sosok perempuan kharismatik ini juga merupakan pendiri perusahaan PT Mustika Ratu Tbk (MRAT) dan menjadi pionir dalam industri produk kecantikan, jamu, dan kesehatan baik di level nasional maupun global.
Awal pendirian brand Mustika Ratu ini karena Mooryati Soedibyo rajin minum jamu. Tahun 1973, Mooryati Soedibyo pun mengembangkan usahanya semasa belia.
Ia pun memberikan jamu resep Keraton Surakarta yang semula diberikan kepada teman-temannya. Kegiatan itu pun akhirnya berubah menjadi bisnis hingga produknya dieskpor ke berbagai negara di dunia diantaranya Rusia, Belanda, Jepang, Afrika Selatan, Timur Tengah, Malaysia dan Brunei.
Baca Juga: Red Sparks Kepincut Permainan Voli Wilda Nurfadhilah, Diboyong ke Korsel?
Hingga bisnisnya kian menggurita menjadi 800 buah produk, mulai dari balita, umum, super, dan premium. Diawali dengan produk untuk orang tua sampai dengan remaja puterinya.
Pada tahun 1992, Mooryati Soedibyo mendirikan Yayasan Puteri Indonesia sebagai wadah bagi perempuan-perempuan Indonesia untuk beraktualisasi dan berkontribusi dalam pembangunan bangsa melalui ajang pemilihan Puteri Indonesia yang diadakan setiap tahunnya.
Ia pun dicatat oleh Rekor MURI sebagai peraih gelar doktor tertua di Indonesia dan sebagai "Empu Jamu". Mooryati Soedibyo juga masuk sebagai urutan nomor 7 dalam daftar 99 wanita paling berpengaruh di Indonesia 2007 versi majalah Globe Asia.
Di dunia politik, Mooryati Soedibyo berhasil menduduki jabatan Wakil Ketua MPR pada 2004-2009 di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang membidangi masalah pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan, termasuk kesejahteraan perempuan. Ia juga menjadi wakil rakyat melalui jalur DPD.