Suara.com - Sopir dan kernet bus Putra Sulung masih buron usai busnya terlibat kecelakaan dengan kereta api hingga mengakibatkan seorang penumpang meninggal dunia. Kecelakaan itu terjadi di Jalan Pertanian, Kecamatan Martapura, Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, Sumatera Selatan, pada Minggu (21/4/2024).
Kepala Polres Ogan Komering Ulu (OKU) Timur Ajun Komisaris Besar Polisi Dwi Agung Setyono mengatakan anggotanya masih mencari keberadaan sopir dan kernet bus Putra Sulung jurusan Belitang-Jakarta yang melarikan diri setelah kecelakaan terjadi.
"Berdasarkan hasil penyelidikan diketahui identitas sopir bus berinisial SP dan kernetnya IN," katanya di Martapura, Selasa (23/4/2024).
Ia mengimbau sopir dan kernet bus tersebut segera menyerahkan diri untuk dimintai keterangan guna mengungkap penyebab tabrakan yang mengakibatkan satu orang penumpang bus meninggal dunia dan 17 penumpang lainnya mengalami luka-luka.
Baca Juga: Bikin Warga Samarinda Geger, Bocah 5 Tahun Kendarai Mobil PLN Hingga Tabrak Pengendara
"Silakan menyerahkan diri ke Polres OKU Timur demi kelancaran proses penyelidikan atas kasus ini," ujar Kapolres.
Sementara itu, Manager Humas PT Kereta Api Indonesia Divisi Regional IV Tanjungkarang Azhar Zaki Assjari dalam keterangannya menyampaikan turut berduka cita atas insiden yang terjadi di petak jalan Way Pisang dan Martapura KM 193+7 tersebut.
Zaki memastikan tidak ada penumpang Kereta Api Ekspres Rajabasa relasi Tanjungkarang-Kertapati mengalami luka-luka ataupun meninggal dunia.
Ia menjelaskan peristiwa kecelakaan itu terjadi ketika bus Putra Sulung nomor polisi BE 7037 FU tiba-tiba mengalami mati mesin dan berhenti tepat di tengah perlintasan kereta sehingga tabrakan tidak bisa dihindari.
Saat kejadian, masinis telah membunyikan semboyan 35 secara berulang, namun tidak diindahkan oleh pengemudi bus sehingga terjadi temperan.
Baca Juga: Mobil Ambulans Ngebut Terguling Di Tulungagung, Warga Kaget Saat Evakuasi Isinya Emak-emak Berhijab
"Masinis kami sudah mencoba menghentikan kereta api, namun karena jarak yang sudah dekat serta laju tonase kereta api, bus yang tertabrak akhirnya terseret sekitar 50 meter," jelasnya. (Antara)