Merasa Tertipu, Jubir Timnas AMIN Sebut Suhartoyo Pemain Drakor Kelas Wahid

Wakos Reza Gautama Suara.Com
Selasa, 23 April 2024 | 21:19 WIB
Merasa Tertipu, Jubir Timnas AMIN Sebut Suhartoyo Pemain Drakor Kelas Wahid
Ilustrasi Ketua Hakim Mahkamah Konstitusi, Suhartoyo. Said Didu menyamakan Suhartoyo dengan pemain drakor. [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Suhartoyo mendapat sorotan dari para pendukung paslon 01 usai memutuskan menolak seluruhnya gugatan yang diajukan kubu AMIN dan Ganjar-Mahfud pada sengketa Pilpres 2024.

Refly Harun, tim kuasa hukum paslon 01, awalnya memprediksi Suhartoyo berada di pihaknya karena melihat sikapnya dalam memutuskan uji undang-undang mengenai persyaratan usia calon presiden dan calon wakil presiden. 

Baca Juga:

Beda Sikap Hakim Suhartoyo: Dulu Tolak Pencalonan Gibran Kini Tak Kabulkan Gugatan Sengketa Pilpres

Baca Juga: Pendidikan Hakim MK Enny Nurbaningsih dengan Suami Bak Bumi dan Langit, Hakim vs Notaris!

Suhartoyo saat itu mendapat pujian karena berani mengambil sikap berbeda dengan sejumlah hakim MK lain saat memutus judicial review Pasal 169 huruf q Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu.

Suhartoyo bersama tiga hakim MK lain menyatakan permohonan nomor 90 yang diajukan mahasiswa Solo, Almas Tsaqibirru, mengenai batas usia capres dan cawapres itu tak memiliki kedudukan hukum (legal standing).

Bersandar pada peristiwa itu, Refly Harun menduga Suhartoyo juga akan tetap konsisten menilai pencalonan Gibran sebagai wakil presiden tidak sah pada sengketa hasil Pilpres 2024.

Namun harapan Refly Harun kandas. Sebab Suhartoyo termasuk dari lima hakim yang menolak semua permohonan paslon 01 dan 03. 

Juru Bicara Timnas AMIN, Said Didu, mengibaratkan Suhartoyo sebagai pemain drama Korea (drakor) yang ulung.

Baca Juga: Dituding Selalu Rugikan 02, Kekayaan Enny Nurbaningsih Tak Sampai Seharga 1 Cincin Hotman Paris

"@ReflyHZ yth, Bpk awalnya terlalu memuji Pak Suhartoyo - ternyata ybs adalah pemain Drakor kelas Wahid," tulis Said Didu di akun X.

Seorang netizen menanggapi cuitan Said Didu tersebut. Netizen itu meminta Said Didu tidak menyalahkan Refly Harun karena sudah berjuang.

"Jangan salahkan pak Refly, Pak. Pak Refly sudah banyak berjuang dengan kita rakyat yang waras," ujar seorang netizen. 

Said Didu merespons komentar netizen tersebut. Dia mengaku tidak menyalahkan Refly Harun hanya saja ia menilai mereka tertipu oleh Suhartoyo.

"Saya tidak mungkin menyalahlan Bung @ReflyHZ - cuma kita semua tertipu oleh Suhartoyo," tutur Said Didu.

Satria
Itu saja yg dapat saya sampaikan kurang lebihnya mohon maaf lahir dan batin apabila ada kekurangan dan kesalahan pd diri saya mohon di bukakan pintu maaf yg sebesar2nya.kita berharap 5 thn ke dpn Negara Indonesia ini semakin maju,mampu menjalankan amanahnya sbg pemimpin,dan mampu membuat Rakyat Indonesia bangga dan selalu tersenyum serta tidak terdengar namanya kemiskinan..InsyaAllah
Satria
Tidak ada satupun manusia yg berkuasa di Muka bumi dan di dunia kecuali Allah SWT,karena semua apa yg kita miliki dari hasil kerja keras kita tetap aja semua adalah Titipan Allah SWT,jadi kita sbg manusia Gak Pantas SOMBONG,apa yg mau di sombongi,semua milik Allah,Allah SWT yg berkuasa,kalau kata Allah SWT AKU ambil semuanya apa yg mereka miliki,bisa apa kita sama Allah SWT,semua di ambil lagi sama Allah SWT apa yg Dia ( Allah SWT ) titipkan..apa ada yg berani melawannya,apa kita bisa menghindar.kali ada razia polisi di jalan kita bisa menghindar.
Satria
Siapa yg berani taruhan nyawa sama saya,kita boleh bertarung dgn secara sehat dan alami..menurut saya 5 thn ke dpn n tdk akan bisa berubah negara kita secara adil,kemiskinan mencapai 0%,pekerjaan tdk akan pernah bisa mudah mendptkannya,dan semakin di kuasai oleh yg namanya dinasti keluarga..itu pandangan saya ke dpnnya nanti.tapi saya berharap Pak Prabowo yg mempnyai sikap berani dan tegas bisa membuat negara ini menjadi adil dan makmur untuk seluruh Rakyat Indonesia.biasanya atasan benar bawahannya bikin ulah dan provokator,terkadang pimpinannya gk benar bawahan benar,terkadang 2 2 nya yg gk benar,itulah kehidupan manusiawi
39 komentar disini >

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI