Suara.com - Mahkamah Konstitusi (MK) telah membacakan putusan sengketa Pilpres 2024 pada hari Senin (22/4/2024). Hal itu nampaknya mendapatkan sorotan dari berbagai pihak salah satunya dari Dokter Tifa.
Melalui cuitan di akun Twitter pribadinya, Dokter Tifa memberikan tiga pesan kepada Prabowo Subianto yang terpilih secara sah menjadi Presiden RI 2024.
Pesan pertama dari Dokter Tifa adalah meminta kepada Presiden terpilih Prabowo agar menjaga selalu kesehatan dan makanan sehat.
Baca Juga :
Baca Juga: Legowo dengan Hasil Putusan MK, Cak Imin Beri Pesan Menyentuh Ini ke Partai Koalisi
- Momen Cak Imin Banggakan 3 Hakim MK Langsung Disentil Netizen: Politik Identitas Tidak Akan Pernah Menang
- Mengerikan, Detik-detik 2 Helikopter Malaysia Tabrakan, Netizen: Blunder
Kedua, Dokter Tifa meminta kepada pentolan Partai Gerindra itu agar menurunkan berat badan secepatnya, karena dia mengkhawatirkan obesitas risiko stroke paling besar.
Ketiga dia meminta kepada Prabowo agar melakukan olahraga yang teratur.
"Saya pesan agar Pak @prabowo:
1. Jaga kesehatan dan makanan sehat
2. Turunkan Berat Badan secepatnya krn Obesitas risiko stroke paling besar
3.Olahraga dg Personal trainer yg terukur
Jaga jangan sampai Puyi dapat peluang menghentikan Bapak 2 tahun, seperti kata bu Connie," cuitnya dikutip Selasa (23/4/2024).
Baca Juga: Definisi Toko Berlian Berjalan, Hotman Paris Pakai Cincin Puluhan Miliar di Sidang Putusan MK
Cuitan itupun nampaknya mendapatkan sorotan dari berbagai netizen di Twitter.
"Duh gak kebayang di TV berseliweran 2 orang itu....palagi ada si samsul....hadeuuuh...jgn disetel ah TV nya," cuit netizen membalas cuitan Dokter Tifa.
"Gelagatnya, nggak sampe 2 tahun kayaknya. ... eh, tapikan belon di ambil sumpahnya.," cuit netizen.
"Dia harus berani ambil keputusan, Lawan atau Tumbang," cuit netizen lagi.
Sekedar informasi, bahwa MK membacakan putusan dua perkara sengketa Pilpres 2024 pada hari Senin (22/4). Ketua MK Suhartoyo mengetuk palu pada pukul 08.59 WIB sebagai penanda dimulainya sidang sengketa pilpres tersebut.
Dua perkara PHPU Presiden dan Wakil Presiden 2024 diajukan oleh Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud. Gugatan yang diajukan oleh Anies-Muhaimin teregistrasi dengan Nomor Perkara 1/PHPU.PRES-XXII/2024, sementara gugatan Ganjar-Mahfud teregistrasi dengan Nomor Perkara 2/PHPU.PRES-XXII/2024.
Dalam amar putusannya, MK menolak seluruh permohonan yang diajukan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Pranowo. Menurut MK, permohonan kedua kubu tersebut tidak beralasan menurut hukum untuk seluruhnya.
Atas putusan itu, terdapat dissenting opinion (pendapat berbeda) dari tiga hakim konstitusi: Saldi Isra, Enny Nurbaningsih, dan Arief Hidayat.