Usut punya usut, ternyata Galih Loss memang kerap membuat konten yang mengganggu orang lain.
Ia diketahui telah membuat konten-konten serupa dengan mengganggu para pekerja seperti tukang antar galon dan gas elpiji, penjaga minimarket, hingga sekuriti.
Kritik pedas dari publik pun mengalir deras. Banyak yang menilai bahwa perilaku Galih Loss telah melampaui batas dan merugikan pihak-pihak yang menjadi sasaran prank-nya.
Di tengah tekanan publik, Galih Loss akhirnya mengakui kesalahannya dan meminta maaf kepada pihak yang terkena dampak atas konten-kontennya tersebut. Namun begitu, Galih Loss kini terancam dinginnya lantai penjara karena kesalahannya yang lain, yaitu diduga menistakan agama.