Suara.com - Beredar potongan video yang memperlihatkan Anies Baswedan bertemu dengan Surya Paloh di Nasdem Tower usai Mahkamah Konstitusi (MK) menolak seluruh gugatan dari paslon 01, Anies-Muhaimin (AMIN).
Pada potongan video yang bersumber dari tayangan breaking news Metro Tv terlihat Anies disambut oleh Surya Paloh di kantornya. Di momen ini kemudian terlihat Surya Paloh mempersilahkan mantan Gubernur Jakarta itu untuk duduk.
Anies lantas tampak kebingungan untuk duduk di sebelah mana. Terlihat kemudian, telunjuk Surya Paloh mengarah ke kursi yang berada di samping Anies.
Baca juga:
Baca Juga: Tak Semahal Cincin Hotman Paris, Anies Baswedan Punya Jam Tangan Harganya Cuma Rp7,8 Juta
Anies Baswedan kemudian beranjak mengangkat kursi warna abu-abu. Terlihat dalam video itu, Anies dibantu oleh dua orang untuk mengangkat dan kemudian memindahkan kursi tersebut ke samping Surya Paloh.
"Pak Anies Baswedan Tiba di NasDem Tower Usai Putusan MK," tulis caption video yang diposting oleh akun @Mdy_Asmara1701 seperti dikutip, Selasa (23/4).
Potongan video ini kemudian jadi sorotan netizen di platform media sosial. Sejumlah netizen mempertanyakan soal Anies yang harus susah payah mengangkat kursi untuk berbicara dengan Surya Paloh.
Baca juga:
"Napa capres pak anies harus angkat kursi?" cuit salah satu akun X.
Baca Juga: Cak Imin dan Elite PKB Sowan ke Surya Paloh di NasDem Tower, Bahas Apa?
"Gayanya orang punya partai, suka2 nyuruh orang," sambung akun lainnya.
"ihat gesture surya paloh...beda bgt ya dalam memperlakukan anis sekarang?...." timpal netizen lain.
Koalisi Perubahan Bubar
Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar menyebut, koalisi perubahan sudah selesai usai putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
"Koalisi perubahan secara target, tujuan dan fungsi sudah selesai," kata Muhaimin di Kantor DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jakarta dikutip dari Antara.
Muhaimin yang juga Ketua Umum PKB menegaskan secara kerja sama, tentu PKB sangat berharap bisa bekerja sama dengan Partai NasDem, PKS dan partai-partai manapun. Tetapi bagi PKB, kebersamaan dengan NasDem dan PKS, membuahkan memori yang manis yang tentu akan sangat membekas.
"Itu memudahkan kalau kerja sama di masa datang," ujarnya.
Sementara itu, Anies Baswedan menegaskan koalisi perubahan sudah selesai, karena dibentuk hanya untuk pemilihan presiden.
Sebelumnya, Mahkamah Konstitusi (MK) menyatakan menolak seluruh permohonan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dalam perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2024.
“Mengadili dalam eksepsi menolak eksepsi Termohon dan Pihak Terkait untuk seluruhnya. Dalam pokok permohonan menolak permohonan Pemohon untuk seluruhnya,” kata Ketua MK Suhartoyo membacakan amar putusan di Gedung I MK RI, Jakarta, Senin.
Dalam konklusinya, Mahkamah menilai permohonan Anies-Muhaimin tidak beralasan menurut hukum untuk seluruhnya. Terhadap putusan tersebut, terdapat pendapat berbeda (dissenting opinion) dari tiga Hakim Konstitusi, yakni Saldi Isra, Enny Nurbaningsih, dan Arief Hidayat.
Ingin tahu berita lainnya yang tak kalah menarik untuk diikuti? Anda bisa mengikuti berita tentang gaya hidup selebritas dan figur publik lainnya di Suara.com, dan di Dewiku.com.