Suara.com - Beberapa waktu yang lalu FIFA merilis beberapa klub Indonesia yang dijatuhi hukuman larangan transfer pemain.
Salah satunya adalah PSS Sleman yang dilarang melakukan transfer pemain selama 3 periode. Sampai saat ini belum diketahui secara pasti apa yang membuat klub asal Sleman tersebut dilarang untuk melakukan transfer pemain.
Namun salah satu Sports Lawyer Internasional yang berbasis di Rusia membocorkan penyebab masalah tersebut.
Adalah SILA Law Company yang menyebutkan bahwa PSS Sleman dihukum karena bermasalah ketika menghentikan kerjasama dengan Mantan Pelatihnya Marian Mihail.
Baca Juga: Hasil BRI Liga 1: PSS Sleman Libas Arema FC 4-1 di Stadion Manahan
Pelatih asal Rumania itu diputus kontrak pada 9 Oktober 2023 lalu dari PSS Sleman. Seharusnya sang pelatih mendapatkan kompensasi, namun kenyataannya dia tidak menerimanya hingga dia kembali ke negaranya.
Selanjutnya Marian melalui SILA Law Company telah melaporkan hal tersebut kepada badan pengambil keputusan FIFA Players Status Chambers (FIFA PSC). Hasil dari laporan tersebut Klub PSS Sleman dinyatakan bersalah dan harus menyelesaikan masalah itu kepada sang pelatih.
Dikutip dari laman resmi SILA, FIFA mengakui klub bersalah karena memutuskan kontrak dengan pelatih tanpa alasan yang jelas.
"FIFA PSC acknowledged that the football club terminated the contract with the coach without just cause and, accordingly, accepted the coach’s claim for compensation for breach of contract," tulis laman resmi itu yang dilansir, Selasa (23/4/2023).
Laman resmi juga mendukung bahwa keputusan PSC FIFA bersifat final, kasus telah selesai, dan klub wajib membayar kompensasi kepada pelatih untuk mencabut larangan transfer.
Baca Juga: Link Live Streaming PSS Sleman vs Arema FC di BRI Liga 1, Segera Berlangsung