Suara.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menerima dividen alias pembagian laba perusahaan kepada para pemilik saham untuk tahun 2023. Sebanyak 12 perusahaan yang sahamnya dimiliki Pemprov DKI menyetorkan dividen senilai Rp546 miliar.
Kepala Badan Pembinaan Badan Usaha Milik Daerah (BP BUMD) DKI, Nasruddin Djoko Surjono mengatakan penyetoran dividen 2023 berasal dari kinerja perusahaan tahun buku 2012. Angka Rp546 miliar ini disebutnya sudah memenuhi target.
"Pada tahun 2023 total setoran deviden sebesar Rp.545.869.249.987 dari target dalam APBD perubahan 2023 sebesar Rp.545.869.249.882 atau 100,002 persen," ujar Nasruddin saat dikonfirmasi, Selasa (23/4/2024).
Berdasarkan catatan BP BUMD, dari 12 perusahaan, penyetor dividen terbesar adalah Bank DKI dengan nilai sekitar Rp281 miliar. Sementara, PT Cemani Toka jadi yang terendah
Baca Juga: Pemprov DKI Tidak Adil! Terbuka untuk Pendatang Tapi Hapus NIK Warga yang Tak Domisili di Jakarta
Penyetor dividen kepada Pemprov DKI tidak sepenuhnya merupakan BUMD. Ada juga perusahaan patungan atau yang kepemilikan saham Pemprov di bawah 51 persen.
Kemudian, tak semua perusahaan yang sahamnya dimiliki Pemprov DKI menyetorkan dividen. Salah satunya adalah PT Jakarta Propertindo (Jakpro) yang menggarap banyak proyek besar Pemprov DKI.
Misalnya, Apartemen de`Paradiso & Hotel Aston, Mall Pluit Junction, Matoa Residence, Pulomas Park View, dan Jakarta International Velodrome (JIV). Lalu, Jakarta International Stadium (JIS), Pantai KMB, Rukan Pergudangan Duta Harapan Indah (JHI) dan Jakarta International Equestrian Park Pulomas (JIEPP)
Ditanya lebih lanjut alasan Jakpro tak menyetorkan dividen, Nasruddin tak memberikan jawaban. Begitu juga dengan Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro), Iwan Takwin yang tak membalas saat dihubungi.
Berikut rincian setoran dividen 12 perusahaan kepada Pemprov DKI:
Baca Juga: Dukung Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Rp 22 Miliar, PKS: Biar Kantornya 24 Jam
1. Perumda Pasar Jaya Rp5.897.211.097
2. Perumda PAL Jaya Rp14.407.820.822
3. PT. Pembangunan Jaya Rp20.320.000.000
4. PT. Food station Tjipinang Jaya Rp14.426.245.892
5. PT JIEP Rp4.783.042.097
6. PT Delta Jakarta Tbk Rp68.315.227.500
7. PT Pembangunan Jaya ancol Tbk Rp33.407.999.971
8. PT Kawasan Berikat Nusantara Rp10.050.867.798
9. PT Cemani toka Rp1.758.443.960
10. PT asuransi bangun askrida Rp2.302.711.241
11. PT Bank DKI Rp281.670.562.798
12. PT Transportasi Jakarta Rp88.529.116.811