Viral! Bule Ini Bikin Analisis Cocoklogi: Ada Kode Rahasia di Tanda Tangan Jokowi: Geng UGM

Galih Prasetyo Suara.Com
Selasa, 23 April 2024 | 09:33 WIB
Viral! Bule Ini Bikin Analisis Cocoklogi: Ada Kode Rahasia di Tanda Tangan Jokowi: Geng UGM
Viral! Bule Ini Bikin Analisis Cocoklogi: Ada Kode Rahasia di Tanda Tangan Jokowi [Tangkap layar Twitter]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Pada video itu, Shawn menunjukkan bahwa nomor mahasiswa Jokowi di UGM ialah 1681.

"Tapi mengapa nomor itu ada di tanda tangan Jokowi?" kata Shawn.

Shawn lantas kembali berikan analisis cocoklogi soal angka 1681 itu. Menurutnya nomor mahasiswa di UGM di tanda tangan Jokowi sebagai kode soal koneksi politik Jokowi yang akan merangkul alumni-alumni UGM di pemerintahannya.

Ia pun lantas menyebut sejumlah nama pejabat yang merupakan alumni UGM dan masuk ke dalam pemerintahan Jokowi. Shawn bilang Jokowi membentuk UGM Gank.

"Ini bukan sekedar mengumpulkan para alumni, tapi sharing visi dan kepercayaan politik Jokowi dengan para alumni UGM,"" ungkap Shawn.

Ia lantas menyebut sejumlah nama-nama pejabat yang disebutnya UGM Gank, dari Mahfud MD hingga Pratikno. Tak hanya itu, Shawn kemudian juga mengaitkan tempat tinggal Jokowi setelah ia pensiun dari presiden di tahun ini.

"Lokasi rumah Jokowi itu di maps yakni 168, apakah itu simbol bahwa jadi bagian dari kode rahasia 1681, apakah itu kebetulan?" kata Shawn.

Sontak saja video dari Shawn ini mendapat banyak komentar netizen. Ada yang percaya namun banyak juga netizen berikan komentar kocak.

"168 itu dlm bahasa Mandarin Yi Lu Pa, artinya Sukses berkesinambungan , jumlah jam dlm seminggu juga 168, Byk hal baik yg berkaitan dgn angka ini , disebut juga Angka Malaikat," komentar salah satu netizen.

Baca Juga: Janji Manis Gibran: Mau Kemana Lagi Saya Pasti Bersandar ke PDIP, Kok Sekarang Beda?

Shawn Corrigan dikutip dari laman linkedin miliknya menyebut bahwa ia merupakan seorang konsultan politik, bisnis dan budaya. Shaw menuliskan bahwa ia telah 15 tahun meneliti soal poltik, pemerintahan dan budaya negara di Asia Tenggara dan fokusnya ada di Indonesia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI