Infografis
Suara.com - Warga Desa Loka di Kabupaten Kolaka Timur dikejutkan dengan temuan kitab suci Alquran utuh di dalam rumah yang sudah ludes terbakar.
Fenomena tersebut menjadi viral setelah video rekaman yang menggambarkan Alquran masih utuh itu tersebar di kalangan masyarakat.
Dalam video terlihat tak ada satu lembar pun Alquran yang rusak, meski kobaran api menghanguskan dua rumah warga. Menariknya, hanya bagian pinggiran Alquran yang terlihat kotor akibat debu dari puing rumah.
"Rumah sudah rata dengan tanah. Hanya tinggal Alquran ini yang tidak terbakar, masih utuh dan bisa dibaca dengan jelas," ungkap Kapolsek Rate-Rate, AKP Muh Arman seperti dikutip Telisik.id-jaringan Suara.com.
Baca Juga: Korban Tewas Kebakaran Ruko Saudara Frame Teridentifikasi, RS Polri: Empat Keluarga, Tiga ART
Ia mengungkapkan bahwa kondisi kedua rumah warga tersebut sudah rata dengan tanah. Bahkan, kayu di dalamnya sudah hangus akibat kobaran api.
"Padahal rumah warga sudah rata dengan tanah, tetapi Alquran masih utuh. Itulah kuasa Allah SWT," kata AKP Muh Arman.
![Penampakan Alquran yang utuh dan masih bisa terbaca, ditemukan di dalam rumah yang ludes terbakar. [Foto: Screenshot video/Telisik]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/04/22/34303-penampakan-alquran.jpg)
Ia menambahkan bahwa Alquran tersebut ditemukan saat petugas dan warga sedang memindahkan puing-puing sisa kebakaran.
Alquran tersebut bahkan ditemukan di antara tumpukan kayu pada bagian tengah rumah yang ludes terbakar.
Sebelumnya diinformasikan, kebakaran melanda Dusun I Desa Loka, Kecamatan Tirawuta, Kabupaten Kolaka Timur.
Baca Juga: Kritik Hafalan Alquran, Indah G Akui Tumbuh dengan Kebencian kepada Orang Religius
Rumah milik Naharia (88) dan ANI (44) hangus dilalap si jago merah. Seorang saksi, Idris (44 tahun) mengatakan bahwa orang yang menyaksikan kejadian kali pertama kebakaran tersebut, yakni Naharia, yang segera meminta bantuan warga untuk memadamkan api.
Api diduga berasal dari ruang dapur korban dan merambat hingga menghanguskan seluruh isi bangunan. Diperkirakan kerugian material akibat kebakaran tersebut mencapai Rp 100 juta.
