Ridwan Kamil Dapat Tiket dari Golkar dan Gerindra, Dedi Mulyadi: Saya Sudah Jadi 'Gubernur'

Andi Ahmad S Suara.Com
Senin, 22 April 2024 | 03:34 WIB
Ridwan Kamil Dapat Tiket dari Golkar dan Gerindra, Dedi Mulyadi: Saya Sudah Jadi 'Gubernur'
Dedi Mulyadi turun langsung gotong-royong bersama masyarakat bersihkan sampah atasi banjir di Purwakarta. (ANTARA/Dok Dedi Mulyadi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mantan Gubernur Jabar, Ridwan Kamil (RK) disebut sudah mendapatkan tiket dari Golkar dan Gerindra, untuk maju di pemilihan kepala daerah (Pilkada) Provinsi Jawa Barat.

Tentunya kabar itu membuat tercengang, pasalnya dari kader Gerindra sendiri yang memiliki peluang untuk maju di Pilkada Jabar yakni Dedi Mulyadi. Bahkan hal itu pernah diakui oleh Gus Miftah.

Momen pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji di Sleman itu berucap ketika bersama Dedi Mulyadi di sebuah mobil, dilihat dari akun instagram kang DM sapaan akrabnya.

Baca Juga : 

Baca Juga: Lagi Diciumi Ibu, Zara Anak Ridwan Kamil Malah Dikira Punya Tato

"Saya bersama peraih suara terbanyak se-Indonesia, menurut saya (Dedi Mulyadi) kandidat terkuat Gubernur Jawa Barat," kata Gus Miftah, dikutip Minggu (3/3/2024) lalu.

Kabar Ridwan Kamil mendapatkan dua tiket untuk maju di Pilkada Jabar itu diungkapkan langsung Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

"Jawa Barat itu, untuk Ridwan Kamil sudah diberikan baik Golkar maupun Gerindra," katanya kepada wartawan belum lama ini.

Kali ini, Mantan Bupati Purwakarta dua periode Dedi Mulyadi mengaku sudah menjadi "gubernur" di tengah hangatnya perbincangan munculnya kandidat calon gubernur Jawa Barat pada pilkada 2024.

"Selama ini saya sudah lama jadi 'gubernur', yaitu gubernurnya urang lembur (orang desa) karena saya dalam setiap hari harus memenuhi undangan warga di berbagai pelosok Jawa Barat," kata Dedi Mulyadi.

Baca Juga: Kang Dedi Mulyadi Klaim Dirinya Sudah Jadi 'Gubernur' Orang Susah

Kolase Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi
Kolase Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

Ia menyampaikan bahwa saat ini banyak orang yang tengah membicarakan Pilgub Jawa Barat 2024. Baginya kontestasi tersebut adalah sebuah peristiwa yang biasa saja dalam proses memilih pemimpin, yakni Gubernur Jabar.

"Saya sudah jadi 'gubernur' orang-orang susah karena dalam setiap hari saya harus melayani berbagai keluhan warga, mulai dari yang tidak punya beras, tidak punya seragam sekolah, tidak ada biaya berobat ke rumah sakit, rumahnya roboh, bahkan sampai urusan jodoh," katanya.

Saat ini Dedi memilih tinggal dan membangun kampung halamannya yang kini dikenal dengan Lembur Pakuan.

Kampung tersebut ditata berdasarkan prinsip ramah lingkungan dengan menyediakan berbagai kebutuhan pokok seperti areal persawahan, perikanan, peternakan, perkebunan hingga areal hutan kecil di tengahnya.

"Jadi urusan berbakti pada masyarakat dan hidup dengan berinteraksi di tengah masyarakat, bagi saya tidak perlu menunggu pemilihan gubernur karena tugas-tugas itu sampai hari ini saya sudah kerjakan," katanya.

Bagi Dedi, hal tersebut hanya urusan menunggu waktu agar memiliki porsi yang lebih luas dan alokasi anggaran yang lebih besar.

"Saya hanya tinggal menunggu waktu punya porsi yang lebih luas dan ada alokasi anggaran yang lebih besar agar orang lembur (orang desa) mendapat keadilan. Jalannya mulus, rumah rakyat miskinnya alus (bagus), aparat desa, RT sampai Linmas terurus tubuh mereka tidak kurus-kurus," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI