Suara.com - Nama pelatih Timnas Indonesia U23 Shin Tae-yong menjadi sorotan warga Tanah Air usai Garuda Muda berhasil melumat Timnas Jordania dengan kemenangan 4-1.
Momen nama Shin Tae-yong berkumandang itu terdengar pada menit 99 saat timnas berhasil menyingkirkan Jordania 4-1 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Minggu (21/4/2024).
"Shin Tae-yong, Shin Tae-yong, Shin Tae-yong, Shin Tae-yong, Shin Tae-yong," teriak para pendukung Timnas Indonesia U-23, dikutip dari tayangan Highlights Indonesia vs Yordania, yang diunggah YouTube RCTI.
Baca Juga :
Tampak begitu kencangnya para suporter Timnas U23 memanggil nama Shin Tae-yong di Doha, Qatar itu, hingga membuat netizen merinding.
Tak hanya itu saja, banyak juga netizen yang menginginkan Shin Tae-yong kembali diperpanjang untuk melatih Garuda Muda kebanggaan masyarakat Indonesia tersebut.
"Yang setuju sty ngelatih Indonesia seumur hidup Plis...dia udah bnyk bikin perubahan di sepak bola indonesia, termasuk pak erick tohir," tulis netizen.
"Yang se7 STY diperpanjang sampai 5 THN kedepan angkat jempolnya," tulis netizen.
"Dari awal pertandingan saya udah yakin pasti menang Alhamdulillah ga sia2 waktu solat magrib tadi saya berdoa untuk kemenangan Indonesia," tulis netizen.
Baca Juga: Yordania Dihabisi 1-4, Timnas Indonesia U-23 Lolos ke Babak 8 Besar Piala Asia U-23 2024
Sekedar informasi Tim nasional Indonesia U-23 memastikan tiket perempat final Piala Asia U-23 2024, setelah menghantam Jordania dengan kemenangan 4-1, pada pertandingan terakhir Grup A di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Minggu.
Dengan kemenangan ini, Indonesia menduduki posisi kedua Grup A dengan koleksi enam poin. Sedangkan posisi juara grup menjadi milik tuan rumah Qatar yang memiliki koleksi tujuh poin, demikian dikutip dari laman resmi AFC.
Indonesia mendapat peluang bagus pada menit kelima saat tembakan Rafael Struick dari umpan tarik Witan Sulaeman dapat ditepis kiper Ahmad Juaidi. Tidak lama kemudian Pratama Arhan melakukan lemparan ke dalam panjang dari sisi kanan Indonesia, bola berhasil masuk ke gawang Jordania tapi tidak dihitung gol karena bola sama sekali tidak mengenai pemain di lapangan.
Kiper Ernando Ari bergerak sigap untuk mengatasi ancaman dari Aref Haitham, peluang selanjutnya milik Jordania didapat dari sepakan Baker Kamal yang melintasi mulut gawang Indonesia.
Indonesia mendapat hadiah penalti pada menit ke-21, saat pergerakan cepat Sruick di kotak penalti Jordania membuat bek lawan melanggar sang pemain di kotak terlarang. Eksekusi penalti diambil dengan dingin oleh Marselino, yang mengarahkan bola ke sisi kanan gawang tanpa dapat diantisipasi kiper Jordania. 1-0 untuk Indonesia.
Keunggulan satu gol membuat pasukan Garuda Muda semakin percaya diri. Witan Sulaeman melepaskan tendangan bebas yang masih sedikit mengarah ke atas gawang Jordania.
Memasuki menit ke-41, Indonesia menggandakan keunggulan melalui kerja sama apik Marselino, Rizky Ridho, dan Witan. Diawali bola sodoran Marselino kepada Rizky Ridho, bola segera diteruskan kepada Witan yang menyelesaikan peluang dengan sepakan akurat ke sisi kanan gawang Ahmad Juaidi. Keunggulan 2-0 bagi Indonesia bertahan sampai turun minum.
Keunggulan dua gol tidak membuat Indonesia bermain bertahan total pada babak kedua. Peluang bagus didapat dari Hubner yang melakukan serangan balik, tetapi sepakan penyelesaiannya melebar.
Setelah itu dua kali gawang Indonesia berada di bawah ancaman serius. Bashar Aldiabat melepaskan tembakan yang masih melambung, sedangkan Hubner melakukan blok penting untuk mencegah tembakan Aref Haitham untuk mengarah ke gawang Indonesia.
Indonesia kemudian menambah keunggulan pada menit ke-69 melalui gol kedua Marselino. Ia melakukan kerja sama apik dengan Witan, untuk kemudian memaksa kiper Ahmad Juaidi memungut bola dari gawang untuk ketiga kalinya. 3-0 untuk Indonesia.
Jordania sempat memperkecil ketertinggalan pada menit ke-79. Tembakan spekulasi pemain pengganti Waseem Wasef mengenai kaki Hubner untuk mengecoh kiper Ernando, dan bersarang ke gawang Indonesia.
Pahlawan Indonesia pada pertandingan sebelumnya, Komang Teguh Trisnanda, yang masuk sebagai pemain pengganti, merestorasi keunggulan tiga gol Indonesia pada menit ke-86. Sundulannya dengan memanfaatkan lemparan ke dalam Pratama Arhan bersarang mulus ke gawang Jordania. Keunggulan 4-1 untuk Indonesia bertahan sampai akhir, sekaligus meloloskan mereka ke fase selanjutnya.