"Tanda tangani di dokumen ini, Paulo Roberto Braga. Pegang ini (pulpen)," lanjutnya menggunakan bahasa Brazil.
Tampak juga di kepala mayat terlihat terus terjatuh saat Nunes melepasnya.
Peristiwa ini memancing rasa curiga para staf bank.
"Apakah kamu melihat dia (mayat) memegang pulpennya?" tanya Nunes kepada staf bank.
"Aku tidak melihat," jawab staf bank tersebut.
Nunes kembali memaksa sang jenazah memegang pulpen agar menandatangani dokumen yang telah disiapkan.
"Pegang ini, paman. Tanda tangan. (Pinjaman) ini supaya kita tidak "sakit kepala"," ujar Nunes.
Staf bank mengatakan bahwa wanita tersebut tampak tidak sehat dan langsung memanggil polisi.
Pengacara Nunes berdalih jika laki-laki tersebut meninggal di bank.
Baca Juga: Terinspirasi Bunga Plum, Desain Stasiun Kereta Nanjing Disebut Mirip Pembalut Wanita