Suara.com - Sekitar 58 orang sedang dalam perjalanan ke pemakaman di sebuah desa tewas tenggalam setelah kapal kayu yang mereka tumpangi terbalik di Sungai Mpoko, ibukota Republik Afrika Tengah, Bangui, pada hari Jumat (20/4). Detik-detik kapal itu terbalik beredar di media sosial setelah diunggah X @fridolinngoulou.
Terlihat puluhan orang menaiki kapal kayu hingga menumpuk ke bagian atas. Tak berapa lama setelah kapal itu berlayar, kapal tiba-tiba oleng dan tenggelam.
Melansir Asiaone, kepala departemen perlindungan sipil Thomas Djimasse, mengatakan bahwa tim penyelamat telah menemukan sekitar 50 mayat, dan pencarian masih terus dilakukan untuk menemukan korban yang kemungkinan masih tenggelam.
Baca juga:
Terinspirasi Bunga Plum, Desain Stasiun Kereta Nanjing Disebut Mirip Pembalut Wanita
Ribuan Warga Israel Demo, Protes ke Netanyahu karena Gagal Kembalikan Sandera
"Kami diberitahu 40 menit setelah kejadian dan tim penyelamat berhasil mengangkat sekitar 50 mayat yang tidak bernyawa," kata Djimasse kepada Reuters.
Dia menambahkan bahwa perahu tersebut kemungkinan kelebihan muatan dan terbalik karena arus sungai yang kuat.
Juru bicara pemerintah Maxime Balalou menyebutkan jumlah korban tewas lebih dari 30 orang dan menyerukan agar peraturan keselamatan transportasi sungai lebih diperhatikan.
Kecelakaan ini merupakan tragedi terbaru di Republik Afrika Tengah, negara yang dilanda konflik dan kemiskinan selama bertahun-tahun.