"MasyaAllah alhamdulillah seneng kalau akur," kata insan.
"Apakah ini pertanda?" tanya akum.
Sementara itu dugaan publik mengenai koalisi PDIP dengan PKS sudah lama mencuat.
Bahkan beberapa pengamat politik memprediksi bila Prabowo Gibran memerintah, PDIP dan PKS berpeluang kompak bakal jadi oposisi.
Meski begitu kedua partai tersebut kemungkinan sulit bersatu. Hal tersebut seperti diungkap Dosen Departemen Politik dan Pemerintahan Fisipol UGM Arya Budi.
"Kalau mereka di luar pemerintahan itu sangat mungkin. Nah pertanyaannya adalah di luar pemerintahan bersatu itu yang kecil kemungkinannya," terangnya seperti dikutip dari Antara.
Menurut Arya, PDIP dan PKS memiliki logika berjalan masing-masing demi terwujudnya checks and balances untuk membentuk pemerintahan yang demokratis.
Arya menganalogikan PDIP dan PKS ibarat minyak dan air.
"Karena secara ideologi mereka terlalu jauh itu bagaikan minyak dan air. Itu akan repot," imbuhnya.
Baca Juga: Review Rumah Presiden PKS: Spek Menengah ke Bawah, Kalah Jauh dengan Andika Perkasa