Serangan ke Iran Cuma Gertakan, Pengamat HI Unsoed: Sebenarnya untuk Selamatkan Pemerintahan Israel

Chandra Iswinarno Suara.Com
Sabtu, 20 April 2024 | 01:00 WIB
Serangan ke Iran Cuma Gertakan, Pengamat HI Unsoed: Sebenarnya untuk Selamatkan Pemerintahan Israel
Serangan udara Iran ke Israel yang dilakukan pada Sabtu (13/4/2024) malam. [Akun X @Brics_Dollar]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Militer Israel yang meluncurkan sejumlah rudal ke wilayah Iran bisa dianggap sebagai gertakan saja. Apalagi hingga saat ini belum ada tanda-tanda negeri zionis tersebut bakal menyerang Iran besar-besaran seperti yang dilkukan ke Gaza.

Pengamat Hubungan Internasional dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Agus Haryanto mengemukakan, langkah Israel tersebut erat kaitannya dengan krisis legitimasi pemerintahan di bawah kepemimpinan Benyamin Netanyahu di dalam negeri.

"Israel memang melakukan serangan ke Iran, namun sejauh ini belum ada tanda-tanda dilakukan serangan besar seperti yang dilakukan Israel ke Gaza," katanya, Jumat (19/4/2024).

Agus mengungkapkan, ada kecurigaan bahwa yang dilakukan Israel dengan melakukan serangan ke Iran hanya untuk menyelamatkan muka pemerintahan Netanyahu yang kini tingkat kepercayaannya terus merosot.

Baca Juga: Reaksi Warga Iran Usai Israel Kirim Rudal Balasan: Saya Tak Mendengar Apapun

"Sehingga hal ini menimbulkan kecurigaan bahwa yang dilakukan Israel adalah gertakan ke Iran sekaligus menyelamatkan posisi politik pemerintah Israel," lanjutnya.

Ketua Umum Asosiasi Ilmu Hubungan Internasional Indonesia (AIHII) ini mengungkapkan bahwa Israel sebenarnya menargetkan dua hal yang hingga kini belum kesampaian diwujudkan usai serangan yang dilakukan Hamas pada Oktober silam.

Pengamat Hubungan Internasional (HI) Unsoed Agus Haryanto. [Dok]
Pengamat Hubungan Internasional (HI) Unsoed Agus Haryanto. [Dok]

"Sejak Oktober tahun lalu, Israel memiliki dua target yaitu menghancurkan hamas sampai akar-akarnya dan mengembalikan sandera. Keduanya belum dicapai, padahal sudah dilakukan serangan selama berbulan-bulan dan menghabiskan banyak dana."

Lantaran itu, Agus menilai legitimasi Pemerintahan Israel terus turun.

"Situasi ini membuat legitimasi pemerintah Israel menurun di tingkat nasional," katanya.

Baca Juga: Konflik Iran-Israel Dapat Picu Kenaikan Harga Minyak Dunia, BBM Subsidi di Indonesia Berpotensi Terdampak

Agus melanjutkan, dampak jual beli serangan Iran dan Israel tersebut akhirnya membuat persoalan krisis kemanusiaan yang dialami di Palestina teralihkan dan membuat masyarakat di Gaza dan sekitarnya semakin terabaikan.

"Kemarin, usulan DK PBB untuk keanggotaan penuh Palestina di veto Amerika. Sekaligus, serangan yang dilakukan oleh Israel terus menerus dilakukan sampai saat ini," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI