Dia mengaku, kenal dengan pelaku sudah beberapa tahun terakhir. Namun, tidak menjalin hubungan secara intens.
"Kenal sih kenal, tapi jarang kontak. Hingga akhirnya, dia menawarkan kerjasama untuk mengirimkan takjil ke Masjid Zayed. Ya saya kan kerja, akhirnya saya mau," ujar Slamet.
Dia tertarik mengerjakan pesanan tersebut lantaran diiming-iming oleh pelaku bahwa takjil tersebut akan dibayar.
Baca Juga:
Modus Dugaan Penipuan Program S3 ke Filipina, Pria Asal Bekasi Jadi Korban
Diungkap Yadi Sembako, Gus Anom Pelan-pelan Lunasi Ganti Rugi Penipuan EO Rp 198 Juta
"Kalau ngomongnya dia itu meyakinkan sekali. Dia ngakunya sudah ada tender dengan Masjid Zayed untuk membayar takjil tersebut. Pikiran saya, lumayan bisa buat sangu lebaran nanti," jelasnya.
Terpisah, Kapolresta Solo Kombes Iwan Saktiadi membenarkan adanya informasi dugaan penipuan tersebut.
"Memang sampai kemarin itu salah satu warga berinisial S datang ke Satreskrim Polresta Solo untuk laporan. Dia merasa dipesani (takjil) oleh E (pelaku)," pungkas Iwan.
Baca Juga: Jelang The Eras Tour di Inggris, 3 Ribu Fan Taylor Swift Kena Tipu Tiket