Suara.com - Warga di Isfahan, Iran, merasa aman dan tenang meski tidak mendengar adanya laporan serangan Israel di daerah mereka. Seorang akademisi, Setareeh Sadeqi, di akun X menyatakan bahwa tidak ada kekhawatiran di antara penduduk setempat usai Israel menyatakan mengirim serangan balasan ke negara tersebut.
"Saya bahkan tidak mendengar apa pun," tulisnya dalam pesan tersebut.
"Dan ingin kembali tidur," tambahnya dengan menambahkan emoji senyuman.
Melansir Antara, media AS dan Iran melaporkan adanya serangan Israel sebagai respons terhadap serangan sebelumnya dari Iran. Kantor berita semiresmi Mehr melaporkan bahwa tiga drone hancur di wilayah udara di atas Provinsi Isfahan.
Baca juga:
Google Pecat 28 Karyawan yang Protes Agar Kontrak Cloud dengan Pemerintah Israel Dihentikan
Masuk Bui, Pengasuh di Singapura Tampar dan Dorong Bayi karena Tolak Minum Susu
Televisi resmi pemerintah Iran mengonfirmasi adanya ledakan di Provinsi Isfahan, namun menyatakan tidak ada fasilitas nuklir yang terkena dampak.
Beberapa pejabat Amerika Serikat yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada CBS News dan ABC News bahwa Israel menggunakan rudal balistik untuk menyerang Iran.
Untuk diketahui, Iran pada Sabtu (13/4) meluncurkan serangan udara ke Israel sebagai balasan atas serangan udara pada 1 April terhadap fasilitas diplomatiknya di ibu kota Suriah.
Iran dilaporkan menembakkan lebih dari 300 drone dan rudal, tetapi hampir semuanya dicegat oleh sistem pertahanan udara Israel dan sekutunya --AS, Prancis, dan Inggris.