Suara.com - Militer Iran dilaporkan telah mengaktifkan sistem perthanan udara, setelah terdengar suara ledakan di dekat Pangkalan Udara Isfahan pada Jumat (19/4/2024) dini hari.
Pernyataan tersebut dikutip kantor berita Iran, IRNA dari pejabat negara tersebut. Pihak Militer Iran sendiri mengemukakan bahwa suara tersebut terdengar di sebelah timur Isfahan.
Dalam pernyataannya, Brigadir Jenderal Siavash Mihandoost mengungkapkan bahwa pertahanan udara menembaki sejumlah obyek mencurigakan di wilayah timur Isfahan.
Baca juga: Israel Lancarkan Serangan Balasan ke Iran Pake Rudal, Pangkalan Udara di Isfahan Jadi Target
"Tidak ada kerusakan yang dilaporkan dalam insiden itu," katanya.
Sementara dari laporan reporter IRNA mengatakan bahwa bahwa kota dan provinsi Isfahan dalam kondisi normal.
CBN News mengungkapkan bahwa Israel melancarkan sedikitinya satu kali serangan rudal ke Iran pada Jumat pagi.
Sementara itu, CNN menyebit setidaknya delapan rute penerbangan yang melintasi wilayah udara Iran terpaksa mengubah jalur.
Sebelumnya diberitakan, beberapa sumber dari Departemen Pertahanan Amerika Serikat mengonfirmasi serangan rudal-rudal Israel ke Isfahan, tempat pangkalan udara utama Shahid Salami terletak. Di sekitar kota itu juga terdapat beberapa fasilitas nuklir Iran.
Baca Juga: IHSG Seharian 'Meriang' Usai Serangan Balik Israel ke Iran, 617 Saham Kebakaran
Sementara itu kantor berita Fars asal Iran juga melaporkan adanya sebuah ledakan di dekat bandar udara Isfahan pada Jumat pagi.
Iran sendiri telah membatalkan penerbangan-penerbangan di atas Isfahan, Shiraz dan Teheran.
Sementara situs penyedia informasi penerbangan Flighradar24 menunjukkan sejumlah besar pesawat sipil tiba-tiba berbelok arah di atas Iran bagian tengah sejak Jumat dini hari.
Pemerintah Iran, lewat siaran tv pemerintah, mengaku berhasil menembak jatuh tiga drone di atas kota Isfahan. Drone-drone itu diduga milik Israel.