Suara.com - Aparat kepolisian mengatakan ketiga pelaku pembunuhan wanita berinisial R (35) yang jasadnya ditemukan di Dermaga Ujung Pulau Paru, Kepulauan Seribu, mengenal korban lewat aplikasi MiChat.
Kanit 5 Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Yandri Mono menyebut para pelaku adalah kerabat dekat korban.
"Mereka juga dekatnya atau bisa kenalnya melalui aplikasi MiChat sebelumnya. Setelah kenal, kemudian itu dia mungkin menjalankan komunikasi jadi teman dekat," kata Yandri kepada wartawan Jumat (19/4/2024).
Baca Juga:
Baca Juga: Ada Bekas Cekikan di Leher, Mayat Cewek Open BO di Pulau Pari Diduga Dibunuh
Ada Bekas Cekikan di Leher, Mayat Cewek Open BO di Pulau Pari Diduga Dibunuh
Yandri menerangkan bahwa sebelum korban dilaporkan beberapa hari, para pelaku sempat melakukan komunikasi.
"Ketiga temannya ini orang yang dekat dan ada komunikasi pada saat di akhir korban hilang. Makanya diamankan kemarin tiga orang," jelas dia.
Adapun korban dilaporkan hilang sejak tanggal 9 April 2024. Jasadnya baru ditemukan pada 14 April.
Baca Juga:
Baca Juga: Polisi Ungkap Wanita Open BO Korban Pembunuhan di Pulau Pari Sempat Hilang 5 Hari
Khotbah Berbau Penistaan Agama, Orang yang Polisikan Pendeta Gilbert Ternyata Farhat Abbas
Jenazah korban ditemukan pertama kali dengan kondisi wajah hancur oleh warga yang sedang memancing.
"Penemuannya masyarakat sekitar yang menemukan, yang memancing di pinggir pulau pari. kemudian masyarakat yang menemukan melapor ke polisi," ujar Yandri.
Baca Juga:
Ngeri! Tergeletak di Atas Kasur, Jasad 7 Korban Kebakaran Ruko di Mampang Kondisinya Sudah Gosong
Sementara itu, Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Rovan Richard Mahenu mengatakan pihaknya sudah menangkap tiga pelaku pembunuhan R.
Rovan mengonfirmasi bahwa R berprofesi sebagai wanita Open BO atau PSK.
"Dari tiga orang yang diamankan, dua orang adalah pacar korban dan satu adalah pelanggan korban," kata Rovan kepada wartawan, Kamis (18/4/2024).