"Di Sumenep masih ada polisi ga sih?" celetuk salah satu netizen.
"Sound tetangga belum seberapa kenceng aja saya keganggun, ini ada lagi orang-orang begini," keluh netizen lain.
"Gue Madura dan bangga dengan kemaduraann gua, tapi kalau lihat orang-orang ini kayak enggak berguna aja mereka," kata lainnya.
"Acara sound keliling itu enggak guna sumpah," sindir salah satu netizen.
"Saking kerasnya suara sound, sampai otaknya geser semua," sebut netizen mengecam.
Kegiatan sound keliling sendiri nyaris seperti budaya di beberapa wilayah. Bahkan tak jarang massa dari pengiring sound ini berulah.
Tak sedikit warga yang mengalami dampak, seperti kaca hingga retaknya tembok bangunan akibat suara yang dihasilkan.
Namun di sisi lain, acara seperti ini memang dianggap sebagian warga cukup baik karena mengajak untuk berkumpul meramaikan atau menggelar syukur terhadap hal tertentu.