Suara.com - Mantan terpidana kasus pembunuhan Brigadir J, yakni Bharada Richard Eliezer atau Bharada E dikabarkan segera melangsungkan pernikahan dengan sang kekasih Duce Maria Angeline Chritanto.
Bharada E juga telah mengikuti prosesi untuk pindah keyakinan dari Kristen Protestan menjadi seorang penganut Katolik.
Proses tersebut dilayani oleh Pastor John Bomba Pr di Gereja Katolik Paroki Raja Damai Tikala, Manado pada Rabu (17/04/2024).
Baca Juga:
Baca Juga: Bharada E Dulu Agama Apa? Kini Penganut Katolik Jelang Nikah dengan Sang Pacar
Lika Liku Kisah Cinta Bharada E: Menang Lawan Ferdy Sambo, Kini Pindah Agama Demi Ling Ling
Bharada E Dulu Agama Apa? Kini Penganut Katolik Jelang Nikah dengan Sang Pacar
Eliezer dan sang calon istri akan menempuh Sakramen Pernikahan di pertengahan bulan April 2024.
Berbicara mengenai Kristen Protestan dan Katolik sendiri, masih banyak orang yang belum mengetahui jika kedua agama ini memiliki ajaran yang berbeda, meskipun sama-sama meyakini Yesus adalah Tuhan.
Berikut beberapa perbedaan Kristen Protestan dan Katolik seperti diwartakan Suara.com.
Baca Juga: Biodata dan Agama Ling Ling, Kekasih Bharada E yang Ajak Pacar Pindah Agama
1. Pemahaman Alkitab
Pemahaman alkitab Protestan dan Katolik rupanya berbeda. Dalam keyakinan Kristen Protestan, Luther menjelaskan "Sola Skriptura," merupakan satu-satunya buku Tuhan. Dia yang memberi wahyu-Nya kepada orang-orang untuk masuk ke persekutuan-Nya.
Sedangkan dalam Katolik, mereka tidak hanya mendalami agama dari Alkitab saja. Orang katolik juga memiliki tradisi yang diyakini dari Gereja Katolik Roma.
2. Tentang gereja
Kata Katolik memiliki arti ‘mencakup semua’. Artinya, gereja Katolik menjadi satu-satunya gereja yang bisa digunakan seluruh umat Katolik di bawah kepemimpinan seorang Paus. Sedangkan untuk Protestan, memiliki beberapa denominasi yang berbeda dengan komunitasnya masing-masing. Meski demikian, gereja-gereja yang ada tetap dianggap setara.
3. Paus
Bagi orang Protestan, dari pandangan Injili, tidak ada sistem kepausan. Menurut ajaran ini bertentangan dengan pernyataan-pernyataan yang terdapat dalam Alkitab. Sementara untuk umat Katolik, terdapat Paus, yang menjadi kepala Gereja sebagai penerus Rasul Petrus. Kepausan ini juga tidak terputus dan diteruskan hingga saat ini.
4. Kantor
Pada umat Katolik, terdapat jabatan dalam gerejanya. Selain itu, dengan Sakramen Tahbisan, para uskup, imam dan diakon menerima meterai Allah seumur hidup yang memberi mereka otoritas sakramental atas umat awam Katolik. Untuk pengudusan ini hanya dapat diberikan kepada laki-laki.
Sementara untuk umat Protestan tidak menguduskan orang-orang tertentu ke dalam jabatan. Dalam ajaran Protestan menerima prinsip bahwa imamat dapat ditransfer ke setiap orang percaya bahkan untuk wanita.
5. Ekaristi atau Perjamuan Tuhan
Dalam ajaran Katolik, tercermin dalam Ekaristi, atau Perjamuan Kudus. Ini merupakan kegiatan memperingati perjamuan terakhir Yesus dengan murid-murid-Nya sebelum Ia disalib. Setelah ditasbihkan, seorang imam dalam nama Yesus, roti dan anggur menjadi tubuh dan darah Kristus.
Sementara untuk Non-Katolik tidak boleh berpartisipasi dalam Komuni. Di samping itu, di gereja Protestan, setiap orang yang dibaptis diundang untuk berbagi dan diizinkan untuk memimpin Perjamuan Tuhan.
Baca Juga:
Menguak Gaji Pokok Bharada E yang Putuskan Menikah, Tak Cukup Buat Beli Honda BeAT dalam 6 Bulan
Hotman Paris Pernah Janji Tanggung Biaya Nikah Bharada E dan Ling Ling: Aku yang Bayarin!
6. Sakramen
Di Katolik, terdapat tujuh sakramen di antaranya baptisan, penguatan, Ekaristi, perkawinan, penebusan dosa, perintah suci dan minyak penyucian. Mereka percaya bahwa, sakramen-sakramen tersebut telah ditetapkan oleh Yesus untuk menganugerahkan karya Allah.
Sementara untuk Protestan, mempraktekan dua sakramen yaitu baptisan dan Ekaristi (Perjamuan Tuhan). Umat Protestan percaya, ritual yang dilakukan merupakan simbolis Allah melalui umatnya menyampaikan Injil.
7. Pandangan tentang dogma Maria dan Roh Kudus
Gereja Katolik Roma menghormati Maria, Ibu Yesus yang dinilai sebagai Ratu Surga. Umat Katolik juga mendukung dogma Maria yang meliputi, mengandung tanpa noda, keperawanan abadi, hingga pengangkatannya ke surga.
Tidak hanya Maria, umat Katolik juga mempraktekkan pemujaan orang-orang kudus. Mereka adalah iman yang mati, yang diakui sebagai "santo" oleh gereja melalui kanonisasi, dapat didoakan untuk meminta bantuan dalam mempertahankan iman kepada Tuhan. Dikatakan, ada lebih dari 4.000 orang kudus. Sisa-sisa mereka dianggap peninggalan suci yang dihormati.
Sementara itu, ajaran-ajaran Maria dan Roh Kudus tidak dilakukan di Protestan. Menurut umat Protestan yang melihat pandangan reformasi, setiap orang harus berdoa langsung kepada Tuhan.
8. Selibat
Dalam gereja Katolik, selibat adalah kewajiban bagi para imam. Hal ini dilihat dari simbol sukses Kristus yang tidak terbagi. Konsep selibat adalah sumpah untuk tidak menikah dan berhubungan seksual.
Sementara untuk Protestan menolak kewajiban selibat untuk para imam. Bagi Protestan, mereka yang pernah mungkin awalnya memutuskan tidak menikah, diperbolehkan ketika berubah pikiran. Dikatakan, pernikahan tersebut justru akan membuat kebahagiaan.