Baca Buku Revolusi, Anies Baswedan: Gak Ada Pesan Tersirat, Pesannya Jelas

Galih Prasetyo Suara.Com
Kamis, 18 April 2024 | 19:08 WIB
Baca Buku Revolusi, Anies Baswedan: Gak Ada Pesan Tersirat, Pesannya Jelas
Baca Buku Revolusi, Anies Baswedan: Gak Ada Pesan Tersirat, Pesannya Jelas [Twitter]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Capres nomor urut 01 Anies Baswedan mengaku bahwa saat ini ia sedang menyelesaikan buku berjudul Revolusi karya dari David Van Reybrouck, seorang penulis kelahiran Belgia.

Anies mengaku sedang membaca buku Revolusi setelah mendapat pertanyaan dari pendukungnya di platform media sosial X. "Abah, buku kesukaan abah apa saja?" tanya salah satu pendukung Anies seperti dikutip, Kamis (18/4).

Anies lalu menunjukkan foto dirinya dengan memegang buku berjudul Revolusi dengan cover warna merah dan bendera Merah Putih.

Baca juga:

Baca Juga: Hakim MK Sudah Baca Amicus Curiae yang Diajukan Oleh Megawati

Pada caption foto itu, Anies menyampaikan bahwa ia sebenarnya suka dengan buku sejarah dan biografi tokoh-tokoh nasional dan dunia.

"Dulu rutin bersepeda ke perpustakaan untuk pinjam buku-buku sejarah dan biografi," tulis Anies.

"Kalau saat ini sedang baca buku Revolusi karya David Van Reybrouck, yang sebelumnya menulis buku laris Congo. Judulnya kata bahasa Indonesia tapi ini isinya bahasa Inggris ya,"

"Bercerita tentang masa-masa awal kemerdekaan Indonesia yang mendorong revolusi dekolonisasi di banyak negara Asia-Afrika," sambung Anies.

Baca juga:

Baca Juga: Massa Pendukung Prabowo-Gibran Ancam Kepung MK, Hasto PDIP: Hakim MK Jangan Ditekan-tekan

Anies lalu memberikan catatan pada caption fotonya itu bahwa buku Revolusi yang ia sedang baca tidak ada pesan tersirat apapun.

"Catatan: tidak ada pesan tersirat dalam unggahan ini ya, jangan ditafsirkan macam-macam," tulis Anies disertai dengan emot senyum.

"Pesannya jelas: membaca sejarah bangsa itu mencerahkan dan menyenangkan. Mengingat sejarah bangsa juga penting untuk menjadi pelajaran agar sebisanya kita tidak mengulangi kesalahan-kesalahan di masa lalu," tegasnya.

Sidang Sengketa Hasil Pilpres 2024

Sementara itu, ketua Tim Hukum Timnas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), Ari Yusuf Amir, mengatakan pihaknya melihat kesungguhan Mahkamah Konstitusi dalam memeriksa perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2024 selama proses persidangan.

Kesungguhan MK tersebut menjawab keraguan beberapa pihak pada awal persidangan, yang sempat menilai MK hanya melihat hasil atau kuantitatif dari Pemilu 2024, bukan proses atau substansi Pemilu 2024.

"Dalam proses persidangan kawan-kawan telah menyaksikan hakim menggali substansi dan kualitas pemilu. Jadi, tidak sama sekali membahas tentang angka-angka," kata Ari.

Maka dari itu, Ari mengatakan harapan Timnas AMIN kepada MK sudah terlaksana dengan baik dan pihaknya sudah sangat puas dengan proses persidangan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

"Saat ini tinggal di ujungnya ya, sama-sama kita menunggu hasilnya," ucapnya.

Ari optimistis seluruh permohonan Timnas AMIN dalam perkara PHPU Pilpres 2024 akan dikabulkan oleh MK dan berharap semua majelis hakim MK diberikan keteguhan hati, keberanian, serta ketegasan dalam memberikan putusan yang seadil-adilnya pada sidang putusan yang akan digelar pada 22 April 2024.

Apalagi, semua fakta beserta bukti gugatan Timnas AMIN telah dipaparkan di proses persidangan.

Selain itu, Ari menyebutkan pihaknya juga telah menyampaikan kesimpulan sidang yang meliputi rangkuman dari seluruh proses persidangan.

Tidak hanya bukti, Timnas AMIN juga telah menghadirkan banyak saksi yang meyakinkan serta ahli dengan sangat baik telah menjelaskan berbagai proses permohonan, baik ahli keuangan negara, ahli tata negara, ahli survei, ahli teknologi informasi, dan ahli administrasi negara.

"Semuanya telah menjelaskan secara jelas dan profesional bahwa peristiwa yang kami dalilkan sangat bisa dipertanggungjawabkan untuk betul-betul menjadi bahan pertimbangan," ujar Ari menambahkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI