"Dan kami sendiri didampingi tim Tony Blair Insitute di kantor Kemenpan RB untuk mempercepat akselerasi transformasi digital ini. Kami dengan tim TBI telah ke Inggris, Estonia, dan beberapa negara untuk mengeksekusi langkah-langkah ini," tuturnya.
Ia menyampaikan tim dari Tony Blair Institue meminta dalam waktu dekat untuk segera melakukan launcing INA Digital sebagai govtech Indonesia. Keberadaan INA Digital diharapkan dapat segara membantu integrasi dari berbagai sistem layanan.
"Sekarang ini begitu banyak aplikasi ada 27 ribu aplikasi. Setiap inovasi selama ini membuat aplikasi sehingga bukan mempermudah rakyat untuk mendapatkan layanan tapi mempersulit rakyat untuk download satu-satu, dan sekarang kita bekerja keras maraton setidaknya untuk 9 kementerian/lembaga, salah satunya pendidikan, kesehatan, Kemendagri, termasuk kepolisian," kata Azwar.