Sontak saja video tersebut banyak dikecam netizen lain. Pasalnya di tengah kondisi masyarakat yang banyak menggunakan akses jalan untuk pulang ke kampung halaman, justru ditutup.
"Kalau masih miskin, enggak usah ngadain resepsi, jangan nyusahin orang," balas salah satu netizen.
"Daerah situ memang sering. Jalan utama sering dipake hajatan, kaga ada otak emang," sindir lainnya.
"Resepsimu mendzalimiku, mohon maaf sepertinya pihak berwenang perlu dievaluasi kerjanya, agar tidak lagi terjadi resepsi yang menutup jalan," ingatkan lainnya.
Tak dipungkiri, jalur Cirebon-Indramayu memang kerap digunakan bagi sebagian masyarakat yang akan melangsungkan pernikahan untuk menggelar resepsi. Hal itu seakan menjadi kebiasaan, tapi kebiasaan yang ditimbulkan tak jarang membuat pengemudi geram.
Di sisi lain, keluarga yang mampu untuk menggelar resepsi di jalan utama seperti kasus di atas memang sudah berkoordinasi dengan pihak kabupaten. Kendati begitu, diduga kuat ada bayaran yang sangat besar agar pihak keamanan ikut menjaga resepsi berjalan lancar.
Kasus menutup jalan saat resepsi memang kerap terjadi. Hal itu tentu berkaitan dengan lingkungan sosial sekitar masyarakat yang menimbulkan kecaman.
Terlepas dari resepsi yang dianggap untuk mendapat banyak doa untuk pasangan pengantin, seharusnya keluarga juga wajib menentukan tempat yang membuat nyaman dan tak mengganggu orang-orang.