PKS Tentukan Sikap di Pemerintahan Baru Prabowo Setelah Oktober 2024, Mengapa?

Rabu, 17 April 2024 | 16:09 WIB
PKS Tentukan Sikap di Pemerintahan Baru Prabowo Setelah Oktober 2024, Mengapa?
Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aboe Bakar Al-Habsyi. [Suara.com/Bagaskara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sekjen PKS Aboe Bakar Al-Habsyi buka suara terkait sikap partainya di pemerintahan periode 2024-2029. Aboe mengaku internal PKS sudah mulai membicarakan apakah akan bergabung di pemerintahan Prabowo-Gibran mendatang atau tidak.

"Pasti sudah ada pembicaraan, kami menunggu Oktober (pelantikan presiden baru)," ujar Aboe ditemui di Kompleks DPR RI, Jakarta Pusat, Rabu (17/4/2024).

Aboe mengaku PKS akan memutuskan sikap di pemerintahan setelah pelantikan presiden baru 20 Oktober 2024.

"Iya menunggu Oktober kita lihat perkembangannya," ucap Aboe.

Baca Juga: PKS Puji Megawati Ajukan Amicus Curiae: Harus Dapat Atensi

Menurut Aboe, PKS sudah memiliki pengalaman baik di pemerintahan dan di luar pemerintahan.

"Buat PKS jam terbangnya cukup ya, mau ada di dalam mau ada di luar. PKS sudah terbiasa dan DNA kita di luar juga ok di dalam pun kita ok," jelas dia.

Seperti diketahui, PKS mendukung pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dalam Pilpres 2024. Namun berdasarkan hasil rekapitulasi KPU RI, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka ditetapkan sebagai pemenang.

Prabowo-Gibran mendapat 96.214.691 suara, sementara Anies-Muhaimin 40.971.906 memperoleh suara.

Kemudian pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD mendapat 27.040.878 suara.

Baca Juga: Usai Bahas Investasi Apple Bareng Jokowi di Istana, Tim Cook Lanjut Sambangi Prabowo

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI