Suara.com - Jadi Buron Seminggu Lebih, Pembacok Tukang Nasgor yang Bangunkan Sahur Diringkus Polisi di Kepulauan Seribu
Polisi menangkap MM alias Buncing pembacok pedagang nasi goreng atau nasgor bernama Al Farizi (25) hingga tewas di Cilincing, Jakarta Utara beberapa waktu lalu.
Kapolsek Kapolsek Cilincing Kompol Fernando Saharta Saragih menyebut pelaku ditangkap di rumah saudaranya di Pulau Kelapa Dua, Kepulauan Seribu, pada Rabu (17/4/2024) pagi tadi.
"Dia bersembunyi di rumah keluarga," kata Fernando.
Baca Juga: Polisi Ungkap Penyebab Anak Bacok Ibu Di Cengkareng, Ternyata Gegara Ini
Selain menangkap pelaku, Fernando mengatakan pihaknya turut menyita sejumlah barang bukti. Salah satunya senjata tajam atau sajam yamg digunakan pelaku untuk membacok korban.
"Barang bukti pisau atau sajamnya," katanya.
Bangunkan Sahur
Peristiwa pembacokan tersebut sebelumnya terjadi di Jalan Baru Cilincing RW 03, Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, pada Selasa (9/4/2024) dini hari.
Ketika itu Al Farizi yang berprofesi sebagai pedagang nasgor tengah membangunkan sahur warga sekitar.
Baca Juga: Kronologis Penjual Nasgor Dibacok Geng Motor Saat Ikut Rombongan Bangunkan Sahur di Cilincing
"Ikut-ikutan saja awalnya. Jadi ada rombongan anak-anak itu ngobrek atau membangunkan sahur, ada sekitar 50 orang, nah kita ngikut keliling," kata Irfan kerabat korban di Polsek Cilincing, Jakut, Selasa (9/4/2024) sore.
Menurut penuturan Irfan, saat tengah membangunkan sahur warga mereka saat itu berpapasan dengan segerombolan orang yang diduga geng motor. Geng motor tersebut menggeber-geber knalpot karena merasa ditutupi jalannya.
"Yang naik motor ngomong gini, eh lu awas-awas, di tengah jalan kayak apaan. Eh dibales, eh lu apa gak senang, yang bawa motor itu balik lagi bawa senjata tajam," tuturnya.
Sembari menenteng senjata tajam, geng motor tersebut lantas melakukan penyerangan. Nahas, Al Farizi yang saat itu hanya ikut-ikutan dalam rombongan membangunkan sahur malah menjadi target pembacokan.
Korban mengalami luka di bagian bahunya. Sementara para pelaku langsung tancap gas usai membacok korban.
Al Farizi sempat dilarikan ke rumah sakit. Namun nyawanya tidak tertolong akibat kehilangan banyak darah.