Suara.com - Dubai dilanda banjir bandang pada hari Selasa setelah hujan deras mengguyur kota tersebut. Suasana banjir di kota modern ini tersebar dalam berbagai video di media sosial. Pemerintahan Dubai mencatat curah hujan tertinggi dalam dua tahun terakhir.
Melansir ABCNews, lebih dari setengah kaki air, setinggi 6,26 inci, tercurah dalam waktu 24 jam, melampaui rata-rata curah hujan tahunan Dubai yang hanya 3,12 inci.
Hujan lebat ini menyebabkan gangguan signifikan, termasuk pengalihan penerbangan masuk di Bandara Internasional Dubai dan penutupan sekolah-sekolah.
Baca juga:
Penikaman Lagi! Uskup Ditusuk di Gereja, Picu Bentrokan Jemaat dan Polisi di Australia
Diduga Cemburu Buta, Suami Tembak Istri Saat Tunggu Rombongan Umroh di Bandara
Semua entitas pemerintah Dubai juga diinstruksikan untuk bekerja dari jarak jauh. Peristiwa ini menjadi sorotan dampak perubahan iklim, di mana curah hujan ekstrem menjadi semakin sering dan intens.
Hal ini meningkatkan risiko banjir bandang karena infrastruktur kota tidak mampu menampung volume air yang tinggi dalam waktu singkat.
Para ilmuwan memperingatkan bahwa kejadian ekstrem seperti ini akan semakin sering terjadi di masa depan. Mereka mendesak perlunya tindakan segera untuk memerangi perubahan iklim dan meningkatkan ketahanan infrastruktur terhadap bencana alam.