Suara.com - Sejumlah 18.600 Pemudik Masuk ke Jakarta Lewat Stasiun Pasar Senen pada Arus Balik Lebaran Idul Fitri 1445 H
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tidak menggelar operasi yustisi untuk mencegah pendatang baru datang ke Jakarta usai mudik Idul Fitri 1445 Hijriah.
Dengan demikian, Pemprov DKI tidak melarang warga luar daerah yang ingin mengadu nasib di Kota Jakarta.
"Kita nggak ada (operasi) yustisi ya," ujar Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta, Budi Awaluddin di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (16/4/2024).
Baca Juga: Hari Pertama Kerja, Begini Suasana di Balai Kota DKI Jakarta
Budi memprediksi pendatang baru yang ikut arus balik mudik tahun ini mencapai 15 ribu orang. Namun, angka ini disebutnya menurun dibandingkan tahun lalu yang bisa mencapai 25 ribu orang.
"Prediksi kita memang pada tahun ini itu berkurang karena melihat data dari tahun kemarin 2023 juga berkurang, pendatang tahun 2023 juga jumlahnya berkurang," kata Budi.
"Jadi kami memprediksi bahwa pada tahun ini untuk yang arus balik mudik ini yaitu sekitar 10 ribu sampai 15 ribu kalau kemarin kan diangka 20 sampai 25 ribu-an," jelasnya menambahkan.
Terkait jumlah pastinya, Budi belum bisa memastikan. Angkanya baru akan ketahuan seiring dengan pendataan yang dilakukan para pendatang dalam satu bulan ini.
"Nah biasanya dalam 1 bulan saat ini banyak itu perpindahan yang datang ke DKI Jakarta karena mungkin dari mereka yang mudik bawa sanak saudaranya," katanya.
Baca Juga: Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, Heru Budi Minta Anak Buahnya Sidak ASN yang Absen