Suara.com - Konten-konten prank yang diunggah oleh seleb TikTok Galih Loss kembali menuai sorotan di jagad maya. Video terbaru yang memperlihatkan Galih Loss meneriaki seorang tukang ojek online sebagai begal menjadi bahan perbincangan hangat di media sosial.
Dalam video yang beredar luas, terlihat Galih Loss dengan sembrono meneriaki seorang ojol dengan sebutan begal. Perbuatan Galih Loss tersebut bahkan membuat dua sekuriti harus turun tangan memastikan bahwa motor yang dikendarai ojol tersebut bukan barang curian.
Akun Twitter @tradeinves mengungkapkan kronologi kejadian tersebut. Menurutnya, Galih Loss sudah diingatkan oleh korban untuk tidak mengunggah video tersebut, namun tetap diabaikan.
"Ceritanya korban diprank sama cc (Content creator/Galih Loss) pas lagi dapet orderan, orderan bahkan sampe dicancel! Cc gak dpt izin korban utk upload, bahkan dihari video itu cc bilang gak akan diupload. Tp Kamis ttp diupload, korban minta takedown videonya karna korban merasa tidak nyaman," tutur akun twitter @tradeinves membeberkan kronologi kejadian.
"Dikasih waktu dr Jumat 12/04 s/d Mggu 14/04 utk takedown videonya, tapi hanya disuruh sabar terus!," katanya pula.
Reaksi keras pun muncul dari masyarakat karena tindakan seleb TikTok tersebut dinilai merugikan dan membahayakan korban.
Tidak hanya itu, ternyata ini bukan kali pertama Galih Loss membuat konten yang mengganggu orang lain. Sebelumnya, ia juga telah membuat konten-konten serupa dengan mengganggu para pekerja seperti tukang antar galon dan gas elpiji, penjaga minimarket, hingga sekuriti.
Kritik pedas dari publik pun mengalir deras. Banyak yang menilai bahwa perilaku Galih Loss telah melampaui batas dan merugikan pihak-pihak yang menjadi sasaran prank-nya.
Akun @tradeinves juga mengajak warganet untuk beramai-ramai melaporkan akun sosial media Galih Loss agar di-suspend.
Baca Juga: Mencoba Milkpan, Roti Super Lembut yang Mirip Oleh-oleh Viral dari Thailand
Di tengah tekanan publik, Galih Loss akhirnya mengakui kesalahannya dan meminta maaf kepada pihak yang terkena dampak dari konten buatannya. Ia juga telah menghapus video kontroversial tersebut dan berjanji untuk membuat konten yang lebih bertanggung jawab di masa mendatang.