Tragedi Kecelakaan Kereta Gantung di Turki: 1 Tewas, Puluhan Wisatawan Terjebak Berjam-jam di Kabin

Eliza Gusmeri Suara.Com
Selasa, 16 April 2024 | 12:02 WIB
Tragedi Kecelakaan Kereta Gantung di Turki: 1 Tewas, Puluhan Wisatawan Terjebak Berjam-jam di Kabin
Kecelakaan kereta gantung di Turki [tangkapanlayar]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kecelakaan tragis menimpa kereta gantung di Antalya, Turki selatan, pada Jumat (12/4) malam. Satu orang tewas dan 10 lainnya terluka setelah kabin bertabrakan dengan tiang yang patah dan meledak.

Kecelakaan ini menyebabkan kepanikan dan membuat puluhan penumpang terdampar di dalam kabin selama berjam-jam.

Operasi penyelamatan yang melibatkan ratusan petugas dan helikopter baru dapat mengevakuasi semua korban pada Sabtu (13/4) siang.

Melansir BBC, menurut badan penanggulangan bencana dan darurat Turki, sebanyak 128 penumpang berhasil diselamatkan dari 16 kereta gantung pada Jumat malam di distrik Konyaalt, Antalya.

Namun, para pejabat mengatakan 43 penumpang masih terdampar hingga Sabtu pagi.

Menurut laporan, tiang penyangga kereta gantung ambruk di dekat Antalya, menyebabkan kabin jatuh ke tanah. Penyebab pasti kecelakaan masih diselidiki, namun diduga kuat terkait dengan faktor teknis.

Kereta gantung yang nahas ini membawa para wisatawan ke puncak Tunektepe, menawarkan pemandangan indah kota Antalya.

Kecelakaan ini menjadi sorotan keamanan wahana wisata di Turki, dan mendorong penyelidikan menyeluruh untuk mencegah terulangnya tragedi serupa.

Baca juga:

Ngeri! Ribuan Laba-laba Hitam Besar Bersarang di Kabel Listrik di Bali

Pria Singapura Dipukuli dan Dijambak Usai Potret Pria Lain

Kronologis peristiwa

Sebuah kabin kereta gantung di Antalya, Turki, bertabrakan dengan tiang penyangga yang patah dan meledak sekitar pukul 18.00 WIB.

Kabin jatuh ke tanah, menewaskan 1 orang dan melukai 10 lainnya. Puluhan penumpang terjebak di dalam kabin dan memicu kepanikan para penumpang.

Tim SAR dan petugas darurat akhirnya dikerahkan untuk mengevakuasi para korban yang terjebak.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI