Sebut Kode Keras PPP Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran Semakin Terang, Pengamat Tak Heran

Selasa, 16 April 2024 | 10:58 WIB
Sebut Kode Keras PPP Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran Semakin Terang, Pengamat Tak Heran
Plt Ketua PPP Mardiono hadir acara Halal Bihalal Partai Golkar, Senin (15/4/2024). [Suara.com/Novian]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Analis Politik yang juga Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, menilai datangnya Plt Ketua Umum DPP PPP M Mardiono ke acara halal bihalal yang digelar Partai Golkar wajar jika disebut kode ingin gabung ke koalisi Prabowo-Gibran.

Adi menyampaikan, mengapa hal itu bisa dianggap wajar lantaran PPP dikenal mempunyai haluan atau Mazhab pro dengan pemerintah.

"PPP dari dulu mazhabnya rekonsilaisi dan pro pemerintah. Pilpres 2014 misalnya, PPP yang saat itu kalah dukung Prabowo tak lama setelah itu menjadi bagian koalisi pemerintah Jokowi," kata Adi saat dihubungi, Selasa (16/4/2024).

Untuk itu, kata dia, bukan hal yang akan mengherankan setelah elite PPP datang ke acara Golkar sebagai kode keras gabung pemerintahan Prabowo-Gibran jika jadi dilantik pada Oktober mendatang.

Baca Juga: Partai Demokrat Absen di Acara Golkar, Airlangga: AHY dari Singapura, Ngejar tapi Tidak Keburu

"Tak heran kalau kemudian jika plt PPP dan sekjendnya datang ke acara Golkar dinilai kode keras PPP masuk koalisi Prabowo-Gibran dengan catatan diajak. Kalau tak diajak tak mungkin bisa masuk," ungkapnya.

Lebih lanjut, Adi menyampaikan kode PPP ingin gabung ke pemerintahan juga ditambah oleh pernyataan Sandiaga Uno yang sudah mengakui kemenangan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.

"Bahkan beberapa waktu lalu, Sandi mengakui hasil pilpres 2024 yang memenangkan paslon 02. PPP memang fleksibel dalam politiknya. Sekalipun kalah potensial bagian dari pemenang," pungkasnya.

Undangan

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga mengundang mantan rekan sekoalisinya, Plt Ketum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono, yang kini berbeda pilihan dalam Pilpres 2024.

Baca Juga: Airlangga Ungkap Rencana Surya Paloh Hadir di Open House Partai Golkar cuma Tiba-tiba Halangan

Sebelumnya, Golkar bersama PPP dan PAN pernah berada dalam satu koalisi di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Namun dalam perjalannya, masing-masing partai politik berpencar dengan pilihan politik masing-masing.

Golkar dan PAN mendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, sedangkan PPP mendukung pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Saat menyampaikan sambutannya, Airlangga menyinggung kedekatan yang pernah terjalin antara Golkar dan PPP.

Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto. [Suara.com/Novian]
Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto. [Suara.com/Novian]

"Saya berbahagia bisa bersilaturahmi dengan seluruh bapak, ibu yang juga merupakan mitra dalam Koalisi Indonesia Maju. Ditambah juga ada mitra awal Koalisi Indonesia Bersatu, ini alasannya Pak Mardiono hadir," kata Airlangga dalam acara halal bihalal Keluarga Besar Partai Golkar di DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat Senin (15/4/2024).

Meski sudah berpisah dan berbeda jalan, Airlangga menyinggung janji untuk bergabung kembali setelah hari pencoblosan berlalu.

"Karena kami sudah 2 tahun bersama hanya di ujungnya saja kita pisah sedikit. Tetapi setelah 14 Februari, janji semua bergabung kembali," kata Airlangga.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI