Suara.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berpatroli menggunakan helikopter di ruas jalan tol dalam rangka mengecek kondisi arus balik lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah, Senin (15/4/2024).
Ketika peninjuan, Listyo didampingi Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
"Alhamudillah, tadi sudah disampaikan bahwa sampai dengan hari ini, walaupun jumlah yang mudik dan yang balik jauh lebih tinggi mamun sampai saat ini semuanya masih bisa kita kelola dengan baik,” kata Listyo saat di Kantor Jasa Marga KM 70, Tol Jakarta-Cikampek, Senin (15/4/2024).
Listyo mengaku, kepadatan arus lalu lintas bisa sedikit terurai akibat kebijakan work from home (WFH) bagi aparatur sipil negara (ASN) mulai 16-17 April mendatang.
Baca Juga: Naik 101 Persen! Jumlah Kendaraan Arus Balik Lebaran di Tol Trans Sumatera
Sehingga, pekerja yang sedang mudik tidak segera kembali pulang agar tidak terjadi kepadatan kendaraan.
"Tadi dilaporkan oleh Dirut Jasa Marga bahwa hari ini, H+3, dan H+2, dari sisi pengelolaan yang ada jumlah yang balik ini bisa termonitor bisa terurai dengan adanya keputusan WFH,” ucap Listyo.
Meski demikian, pada malam nanti merupakan puncak arus balik, yang diprediksi jumlah kendaraan naik signifikan hingga mencapai 18 persen.
Sehingga diharapkan petugas terkait bisa memberikan pelayanan yang terbaik.
"Nanti malam adalah puncak dari arus balik dan harapan kita semua siap untuk memberikan pelayanan sehingga potensi kenaikan tadi sudah diprediksi sekitar 18 persen dari tahun 2023," katanya.
Baca Juga: Puncak Arus Balik Pemudik Pengguna Kereta Api Diprediksi Terjadi Hari Ini
“Kita tentunya mengimbau karena pak Menko PMK juga sudah mengeluarkan kebijakan untuk WFH dan juga dari direktur jasa marga memberikan insentif tambahan untuk mengurangi harga tiket. Mudah-mudahan bila memang tidak harus malam ini bisa memilih di hari berikutnya di hari yang sudah diberikan, Ini untuk membantu mengurai,” tambah Listyo.
Namun bila masih terjadi kepadatan, petugas bakal menyiapkan jalur alteri untuk menjadi alternatif bagi para pemudik yang ingin balik ke wilayah Jakarta.
“Kami mempersiapkan jalur arteri untuk menjadi alternatif di titik-titik tertentu nanti akan kita buka memberikan ruang apabila nanti terjadi kepadatan dan kemudian lalu lintas tidak bisa bergerak, maka kita akan buka untuk masuk jalur arteri untuk beberapa waktu,” jelasnya.
Selain itu, Listyo mengatakan, pihaknya bakal menerapkan kebijakan satu arah atau one way dan contraflow guna meminimalisir kepadatan.
“Mohon juga masyarakat bisa memaklumi karena memang itu harus kita lakukan agar yang akan melaksanakan baik kegiatan di jalur wisata, semuanya bisa terlayani dengan baik,” ungkapnya.