Suara.com - Yordania menembak jatuh drone dan rudal milik Iran yang melintas di wilayahnya. Aksi tersebut memantik pejabat militer Iran.
Pihak Iran memperingatkan Yordania untuk tidak melakukan intervensi terhadap rezim Zionis. Militer Iran juga akan memantau pergerakan Yordania.
Pemerintah Yordania mengeklaim upaya menjatuhkan rudal milik Iran demi melindungi warganya.
Yordania dan Israel memiliki sejarah hubungan yang cukup panjang. Keduanya pernah terlibat konflik pada 1948. Mengutip dari The Jerusalem Post, ketegangan kedua negara bermula saat pilot Israel menembak jatuh pesawat angkut milik Yordania.
Baca Juga: Bukan Australia, STY Sebut Qatar dan Yordania Lawan Kuat karena Hal Ini
Pesawat milik Yordania tersebut melakukan pendaratan daruat. Pada tahun-tahun berikutnya, ketegangan kedua negara di wilayah udara terus berlangsung.
Pada 1967 dalam perang Arab-Israel, angkatan udara Israel meluluhlantakkan puluhan pesawat tempur Yordania.
Yordania dalam perang tersebut juga pernah mengirimkan pesawat jet pemburu untuk melancarkan serangan ke Netanya dan Nahalal di wilayah Israel.
Hubungan keduanya mulai mereda sekitar dekade 1970-an. Saat itu Raja HUssein membantu menumpas pemberonatkan Palestina. Tahun 1994, Yordania dan Israel meneken perjanjian damai kedua negara.
Saat krisis akibat kelompok ISIS di Timur Tengah, Israel turut membantu Yordania dengan mengirimpkan 16 pesawat Kobra non-aktif dan 12 unit helikopter dikirim.
Baca Juga: Harga BBM Naik Gara-gara Konflik Iran vs Israel ? Ini kata Dirjen Migas
Kendati demikian, dalam konflik Israel-Palestina, Yordania mengambil sikap menolak serangan ke Gaza. Pada November 2023 negara tersebut menarik duta besarnya sebagai protes terhadap pemboman ke Gaza.