Rusia Cemas Serangan Iran ke Israel Malah Picu Eskalasi Berbahaya di Timur Tengah

Senin, 15 April 2024 | 01:00 WIB
Rusia Cemas Serangan Iran ke Israel Malah Picu Eskalasi Berbahaya di Timur Tengah
Gedung Kementerian Luar Negeri Rusia. (ANTARA/Anadolu)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Rusia mengkhawatirkan dampak dari serangan Iran ke Israel. Kementerian Luar Negeri Rusia bahkan menyatakan pihaknya prihatin dengan adanya eskalasi berbahaya lainnya di Timur Tengah.

Melansir dari Antara pada Minggu (14/4/2024), Kemlu Rusia telah berulang kali memperingatkan banyaknya krisis di Timur Tengah yang belum terselesaikan, terutama di zona konflik Palestina-Israel.

Baca Juga:

Serangan Iran Tak Buat Israel Kapok Ganggu Palestina, Mer-C Indonesia: Korban Masih Terus Berjatuhan

Baca Juga: Luncurkan Ratusan Drone dan Rudal ke Israel, Berapa Anggaran Militer Iran?

Krisis tersebut seringkali dipicu tindakan provokatif yang tidak bertanggung jawab, akan meningkatkan ketegangan.

Sementara itu, Dewan Keamanan PBB dianggap Kemlu Rusia tidak bisa menanggapi serangan Iran ke Israel lantaran posisi negara-negara Barat yang menjadi anggotanya.

Serangan yang dilakukan Iran tersebut dilakukan pada Sabtu (13/4/2024).

Serangan udara Iran ke Israel yang dilakukan pada Sabtu (13/4/2024) malam. [Akun X @Brics_Dollar]
Serangan udara Iran ke Israel yang dilakukan pada Sabtu (13/4/2024) malam. [Akun X @Brics_Dollar]

Dalam serangan itu, Iran meluncurkan sekira 300 rudal serta drone ke wilayah Israel.

Serangan dilakukan Iran sebagai bentuk balas dendam atas serangan Israel ke Kedutaan Besar Iran di Damaskus, Syria pada Senin (1/4/2024).

Baca Juga: Dibantu AS, Israel Klaim Berhasil Hentikan 99 Persen Serangan Drone dan Rudal Iran

Presiden Iran, Ebrahim Raisi menyatakan, serangan yang dilakukan negaranya tersebut merupakan pertahanan diri yang sah.

Baca Juga:

Iran Bombardir Israel dan Ancaman Perang Dunia Ketiga, Pernah Diramal Warga Bekasi?

Bahkan dirinya memuji Korps Garda Revolusi Iran atau Islamic Revolutionary Guard Corps (IRGC) sebagai kelompok pemberani karena melakukan perlawanan kepada rezim Zionis melalui serangan drone dan rudal.

"Hukuman terhadap agresor yang merupakan janji sebenarnya dari pemimpin tertinggi telah dipenuhi," kata Ebrahim, seperti dilansir Al Jazeera, Minggu (14/4/2024).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI