Suara.com - Militer Israel mengklaim telah menembak jatuh lebih dari 99 persen drone dan rudal yang diluncurkan Iran pada Sabtu (13/4/2024) malam. Dalam perhitungan Israel, Iran telah menluncurkan lebih dari 300 drone dan rudal pada Sabtu malam.
Meski begitu, Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu bersumpah bahwa negaranya akan meraih kemenangan atas serangan Iran pada Minggu (14/4/2024).
"Kami mencegat, kami memukul mundur, bersama-sama kami akan menang," Netanyahu memposting di X.
Serangan ke Israel sendiri merupakan pembalasan atas pengeboman di Kompleks Kedutaan Besar Iran di Damaskus pada 1 April 2024 yang menewaskan perwira Korps elit Garda Revolusi Islam.
Baca Juga: Bandara di Israel Terdampak Serangan Iran, Aktivitas Penerbangan Sempat berhenti
Mengutip Alarabiya, Iran diklaim mengandalkan proksinya yang berada di seluruh wilayah untuk menyerang sasaran-sasaran Israel dan AS sebagai bentuk dukungan terhadap kelompok militan Palestina Hamas dalam perang Gaza dengan Israel.
Sebelumnya, Teheran bersumpah akan membalas serangan Israel di kompleks kedutaan besarnya yang menewaskan tujuh petugas Garda Revolusi, termasuk dua komandan senior. Teheran mengatakan serangannya merupakan hukuman atas 'kejahatan Israel.'
"Jika Rezim Israel melakukan kesalahan lagi, tanggapan Iran akan jauh lebih parah," kata misi Iran untuk PBB sambil memperingatkan AS agar tidak ikut campur dalam konflik tersebut.
Sementara itu, Presiden AS Joe Biden dalam sambungan telepon dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, mengatakan akan mengadakan pertemuan para pemimpin negara-negara besar Kelompok Tujuh pada hari Minggu.
Langkah tersebut untuk mengoordinasikan tanggapan diplomatik terhadap 'serangan kurang ajar' Iran. Menteri Pertahanan (Menhan) AS Lloyd Austin mengatakan, Amerika tidak mencari konflik dengan Iran tetapi tidak akan ragu bertindak untuk melindungi pasukan AS dan mendukung pertahanan Israel.
Baca Juga: Kemlu Pantau 115 WNI di Israel dan 376 di Iran
Mengutip sebuah sumber, Kantor Berita Iran, Fars, mengatakan bahwa Teheran mengawasi Yordania yang mungkin menjadi target berikutnya apabila ada tindakan mendukung Israel.
Sebelumnya, Israel dan Lebanon menutup wilayah udara mereka pada Sabtu malam. Namun, Israel membuka kembali wilayah udaranya pada pukul 04.30 GMT hari Minggu.
Sedangkan, Yordania, yang terletak di antara Iran dan Israel, telah menyiapkan pertahanan udara untuk mencegat drone atau rudal apa pun yang melanggar wilayahnya, kata dua sumber keamanan regional.
Adapun Suriah, sekutu Iran, mengatakan telah menempatkan sistem pertahanan darat-ke-udara di sekitar ibu kota dan pangkalan-pangkalan utama dalam keadaan siaga tinggi.