Iran Dan Israel Memanas, AS Dan Inggris Turun Tangan Dengan Siagakan Jet Tempur

Minggu, 14 April 2024 | 15:43 WIB
Iran Dan Israel Memanas, AS Dan Inggris Turun Tangan Dengan Siagakan Jet Tempur
Serangan udara Iran ke Israel yang dilakukan pada Sabtu (13/4/2024) malam. [Akun X @Brics_Dollar]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Konflik antara Iran dan Israel yang memanas kini membuat Amerika Serikat (AS) dan Inggris tak tinggal diam. Mereka turun tangan dengan menyiagakan pesawat tempurnya untuk melindungi Israel dari serangan drone Iran yang ditembakan Pasukan elit Garda Revolusi (IRGC).

Melansir dari Telegraph, jet tempur militer AS dan Kerajaan Inggris (RAF) mulai ditembakan dari wilayah Siprus untuk mencegat drone dan rudal yang diluncurkan dari Iran ke Israel.

Hal ini dikatakan oleh Menteri Luar Negeri Inggris, David Cameron.

“Jet RAF Inggris telah lepas landas dari Siprus pada Sabtu malam untuk mencegat drone dan rudal yang diluncurkan dari Iran di dekat perbatasan Suriah-Irak,” jelasnya.

Baca Juga: Israel Dibombardir 300 Rudal dan Drone Iran, 720 Kali Sirine Berbunyi di Wilayah Pendudukan

Jet tempur ini telah bersiaga dan bisa ditembakkan AS-Inggris dalam beberapa jam kedepan. Hal ini dilakukan demi melindungi keamanan Israel. Dengan siaganya jet tempur ini, setidaknya kini sudah ada lebih dari 10 drone bahkan rudal yang dihalau masuk ke Israel.

Sementara itu, perdana menteri Inggris, Rishi Sunak menyebut bahwa jet tempur tersebut bisa sengaja diluncurkan guna membela Israel dan memukul mundur pasukan Iran yang terus melakukan eskalasi lebih lanjut hingga mengganggu stabilitas dan keamanan Timur Tengah.

“Inggris akan terus membela keamanan Israel dan semua mitra regional kami. Bersama sekutu kami, kami segera berupaya menstabilkan situasi dan mencegah eskalasi lebih lanjut. Tidak seorang pun ingin melihat lebih banyak pertumpahan darah,” jelas Sunak.

Sedangkan Presiden AS, Joe Biden menegaskan bahwa AS akan membantu Israel menghancurkan hampir semua drone dan rudal yang ditembakan musuh.

Senada dengan AS dan Inggris, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock dan Menteri Luar Negeri Perancis Stephane Sejourne mengutuk keras serangan serangan yang dilakukan Iran karena berisiko memicu potensi peningkatan militer.

Baca Juga: Kemlu Imbau WNI Tunda Perjalanan ke Iran dan Israel

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI