Suara.com - Sedikitnya sekira 300 rudal dan drone Iran memborbardir wilayah Israel dan pendudukannya dalam rangkaian serangan balas dendam yang dilakukan sepanjang Sabtu (13/4/2024) malam.
Dalam laporan Surat Kabar Israel Yedioth Ahronoth pada Minggu (14/4/2024) pagi, sekitar 150 rudal telah ditembakkan oleh Angkatan Bersenjata Iran ke wilayah pendudukan negara zionis tersebut sepanjang Sabtu (13/4/2024) malam.
Sementara itu, Radio Tentara Israel melaporkan sebanyak 720 kali sirine dibunyikan di berbagai wilayah pendudukan. Sirine tanda bahaya tersebut dibunyikan sebagai respons gelombang pertama serangan Iran ke Israel.
The New York Times menyatakan, sedikitnya Iran telah menembakkan lebih dari 300 drone dan rudal ke wilayah pendudukan.
Serangan intensif tersebut dilakukan Iran sebagai aksi balas dendam yang dilakukan oleh Militer Israel pada 1 April 2024 silam. Saat itu, Kedutaan Besar Iran yang berada di Damaskus, Suriah dirudal Israel.
Akibatnya, dua jenderal yang merupakan anggota Korps Pengawal Revolusi Islam atau IRGC Iran meninggal dunia dan sejumlah tentara lainnya wafat.
Operasi rudal dan drone yang dilancarkan Iran terhadap Rezim Zionis tersebut didukung sejumlah sekutunya yang berada di kawasan Timur Tengah. Israel sendiri mendapat bala bantuan dari Amerika Serikat yang sebelumnya membantu mencegah drone dan rudal Iran memborbardir negara bintang daud tersebut.
Sebelum rentetan serangan drone dan rudal diluncurkan ke Israel, Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei sempat memperingatkan negara zionis tersebut.
Dalam video yang dirilis pada Rabu (10/4) lalu, Ayatollah menyebut Israel sebagai rezim Zionis jahat dan akan memberikan hukuman atas serangan ke kompleks kedutaan Iran di Suriah.
Baca Juga: Hamas Dukung Penuh Iran Serang Israel: Mereka Pantas Dapatkannya!
Sementara itu, Tentara Israel melaporkan bahwa Iran melancarkan serangan drone dan rudal yang belum pernah terjadi sebelumnya. Serangan tersebut merupakan ekskalasi perang usai Israel mengebom Konsulatnya Iran di Damaskus, Suriah pada 1 April lalu.