Hamas Dukung Penuh Iran Serang Israel: Mereka Pantas Dapatkannya!

Galih Prasetyo
Hamas Dukung Penuh Iran Serang Israel: Mereka Pantas Dapatkannya!
Ilustrasi serangan rudal dan drone Iran ke Israel. [Akun X @Oyamo00]

"Kami menganggap operasi militer yang dilakukan Republik Islam Iran terhadap Israel merupakan hak alami dan respons yang pantas,"

Suara.com - Kelompok gerakan Islam yang melawan pendudukan Israel di tanah Palestina, Hamas berikan dukungan terhadap serangan militer Iran ke negara zionis tersebut.

Menurut pihak Hamas, operasi militer Iran merupakan hak dari suatu negara sebagai respon serangan terhadap konsulat Iran beberapa waktu lalu.

"Kami menganggap operasi militer yang dilakukan Republik Islam Iran terhadap Israel merupakan hak alami dan respons yang pantas terhadap kejahatan penyerangan konsulat Iran di Damaskus," bunyi pernyataan pihak Hamas seperti dilansir dari pemberitaan media Rusia, Ura, Minggu (14/4).

Baca juga:

Baca Juga: Viral! Pantai di Iran Mendadak Berwarna Merah Darah Setelah Hujan, Apa yang Terjadi?

Menurut pihak Hamas dalam pernyataannya bahwa Israel merupakan entitas Zionis. Pihak Iran mengklaim operasi militer yang dilakukan sebagai aksi balasan terhadap penyerangan konsulat Iran di Damaskus, Suriah.

Laporan dari Defense News, serangan terhadap konsultan Iran di Damaskus pada Senin 1 April 2024 pada pukul 17:00 waktu setempat. Akibat serangan itu, dua brigadir Jenderal Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), Mohammad Reza Zahedi dan Mohammad Hadi Haji Rahimi tewas.

Serangan militer Israel ke konsultan Iran total menewaskan 16 orang, mereka tak hanya warga negara Iran namun juga masyarakat Suriah dan Lebonan. Serangan itu juga menewaskan dua warga sipil, seorang wanita dan anaknya.

Baca juga:

Sementara itu sumber di pemerintahan Iran seperti dikutip dari laporan RusTVNet, bahwa serangan drone terhadap Israel merupkan peringatan yang tidak terlalu berat.

Baca Juga: Trump Tegaskan Tak Ada yang Akan Diusir dari Gaza, tapi Sebut Schumer "Palestina"

"(Jika) rezim Israel melakukan kesalahan lagi, respon Iran akan jauh lebih berat," bunyi pernyataan pihak Iran.