Suara.com - Serangan balasan Iran terhadap Israel dilancarkan pada Sabtu (13/4/2024) malam waktu setempat. Puluhan drone dan rudal Iran menargetkan sejumlah titik di wilayah Israel.
Berdasarkan laporan Tentara Israel, Iran melancarkan serangan drone dan rudal yang belum pernah terjadi sebelumnya. Serangan tersebut merupakan ekskalasi perang usai Israel mengebom Kedutaan Iran di Damaskus, Suriah pada 1 April lalu.
Dilansir dari Alarabiya, pejabat militer Amerika Serikat (AS) mengatakan, pihaknya telah menembak jatuh beberapa drone Iran. Sebelumnya, pihak Gedung Putih juga mengatakan Iran telah memulai serangan udara terhadap Israel dan kemungkinan akan terjadi dalam beberapa jam.
Sebelumnya, Pemerintah Iran mengancam bakal menyerang balik Israel sebagai pembalasan atas serangan udara yang mematikan pada 1 April 2024.
"Iran meluncurkan UAV dari wilayahnya menuju wilayah negara Israel," kata Juru Bicara Militer Israel Daniel Hagari.
Meski begitu, Hagari mengemukakan pihaknya bersama sekutu terdekatnya telah mencegat serangan drone dan rudal yang diluncurkan Iran
"Kami bekerja sama erat dengan Amerika Serikat dan mitra kami di kawasan untuk bertindak melawan peluncuran tersebut dan mencegatnya," katanya.
Komitmen AS Bantu Israel
Sebelum serangan Iran diluncurkan, Presiden AS Joe Biden bersumpah memberikan dukungan kepada Israel.
Baca Juga: PM Israel Pastikan Siap Balas Serangan Iran, Timur Tengah Memanas
Sikap tersebut disampaikan setelah pertemuan mendesak dengan para pejabat tinggi keamanannya terkait ekskalasi krisis yang semakin meningkat di Timur Tengah.